Palangka Raya, wahanapalangka.com – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya menyelenggarakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2025. Kegiatan ini berfokus pada upaya mengatasi polusi sampah plastik serta mendorong kolaborasi berbagai pihak dalam mewujudkan Indonesia yang lebih bersih.
Plt. Kepala DLH Kota Palangka Raya, Yuseran, S.Hut., M.Si, menyampaikan bahwa pada peringatan HPSN 2025, tema yang diangkat adalah “Kolaborasi untuk Indonesia Bersih”. Tema ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama dalam pengurangan sampah sebagai solusi dalam mencegah dan mengatasi sampah plastik secara efektif.
Sebagai langkah nyata dalam mengatasi polusi sampah plastik, DLH Kota Palangka Raya terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terutama kepada pelajar. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membiasakan hidup minim sampah dengan mengedukasi pelajar tentang pentingnya mengurangi penggunaan botol minum sekali pakai.
Dalam kesempatan ini, DLH Kota Palangka Raya membagikan 100 tumbler kepada siswa/i sebagai bagian dari program edukasi lingkungan. Harapannya, para pelajar dapat beralih dari penggunaan botol plastik sekali pakai ke tumbler yang lebih ramah lingkungan. Gerakan ini dikenal dengan sebutan Gerakan BTS (Bawa Tumbler Sendiri) ke Sekolah.
Kegiatan yang diselenggarakan pada 25 Februari 2025 ini dilaksanakan di SMA 3 Palangka Raya.
Gerakan BTS (Bawa Tumbler Sendiri) ke Sekolah merupakan aksi nyata dalam menciptakan budaya sekolah yang sehat, bersih, nyaman, dan peduli terhadap lingkungan. Budaya ini diharapkan dapat membangun kesadaran pelajar untuk menekan jumlah sampah plastik di sekolah.
Berdasarkan pemantauan di lapangan, para pelajar menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam menggunakan tumbler. Selain lebih praktis dan dapat digunakan berulang kali, penggunaan tumbler juga berkontribusi dalam mencegah pencemaran lingkungan. Hal ini mengingat botol plastik merupakan salah satu jenis sampah yang sulit terurai oleh tanah.
Melalui inisiatif seperti Gerakan BTS, diharapkan semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya mengurangi sampah plastik. Dengan langkah kecil yang dilakukan secara bersama-sama, Kota Palangka Raya dapat menjadi kota yang lebih bersih, hijau, dan berkelanjutan dalam mengatasi permasalahan sampah plastik. (Red)