Palangka Raya, WahanaPalangka.com – Kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpa artis Dayak, Amelia Santy, oleh seorang oknum kepala sekolah dari salah satu SMA Negeri di Palangka Raya kini resmi naik ke tahap penyidikan. Perkembangan kasus ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Hukum Ajungs TH L Suan, S.H. & Partners, Jalan Diponegoro No. 35, Palangka Raya, pada Selasa (8/4/2025).
Amelia hadir bersama tim hukumnya dari Ajungs TH L Suan, S.H. & Partners. Mereka mengungkapkan bahwa proses hukum telah mengalami perkembangan signifikan dari tahap penyelidikan ke penyidikan.
“Harapan kami, proses hukum ini bisa berjalan lebih cepat. Pemeriksaan saksi-saksi sudah dilakukan, yang berarti sudah ada indikasi kuat mengenai tindakan yang dilaporkan. Kami melihat penyidik telah mengambil langkah-langkah yang tepat,” ujar perwakilan dari kuasa hukum Amelia, Ajung & Partners.
Tim hukum juga menyampaikan permintaan dari Amelia agar terlapor, yang berinisial GY, mengakui perbuatannya dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka melalui media sosial.
Di sisi lain, Amelia Santy mengaku mengalami dampak psikologis yang cukup berat akibat kejadian ini. Ia juga harus menolak beberapa pekerjaan demi memenuhi panggilan pemeriksaan dari pihak kepolisian.
“Kasus ini sangat berdampak pada kondisi psikologis saya. Beberapa pekerjaan harus saya batalkan karena harus menjalani proses hukum,” ungkap Amelia.
Menutup konferensi pers, kuasa hukum Amelia turut menyampaikan harapan kepada Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah agar turut memperhatikan serius kasus ini.
“Ini bukan sekadar perkara pribadi, tetapi menyangkut dunia pendidikan. Masih banyak figur yang lebih layak dan berkompeten untuk menjadi pemimpin pendidikan daripada terlapor. Kami harap Dinas Pendidikan tidak mengabaikan masalah ini,” tegas kuasa hukum Amelia.
Kasus ini pun menjadi sorotan publik dan mendapat banyak perhatian, terutama karena melibatkan figur publik dan pejabat pendidikan. Masyarakat kini menanti langkah tegas dari pihak berwenang untuk menegakkan keadilan. (red)
