Peringati 4 Tahun Wafatnya Damang Pertama Pasak Talawang, Keluarga Gelar Ibadah Doa dan Pesta Rakyat

Palangka Raya, wahanapalangka.com – Dalam rangka mengenang empat tahun kepergian Damang pertama Pasak Talawang, mendiang Theopilus Lui Suan, keluarga besar akan menggelar ibadah doa bersama yang dirangkaikan dengan pesta rakyat. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada 18 hingga 20 April 2025, bertempat di Losmen Pandawa, Desa Jangkang, Kabupaten Kapuas.

Ajungs T.H.L. Suan, S.H., selaku perwakilan keluarga, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk syukur dan penghormatan terhadap nilai-nilai yang telah diajarkan oleh sang ayah, terutama semangat berbagi dan membangun persaudaraan yang luas.

“Ini merupakan bentuk rasa syukur kami karena berkat didikan orang tua, kami dapat mencapai titik ini. Apalagi, yang hadir dalam peringatan ini bukan hanya dari keluarga inti atau warga sekitar Jangkang saja,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa almarhum Theopilus dikenal memiliki banyak anak angkat yang tersebar di berbagai wilayah Kalimantan Tengah. Oleh karena itu, pesta rakyat ini diharapkan menjadi momen kebersamaan yang merangkul seluruh keluarga besar, termasuk para anak angkat almarhum.

mendiang Theopilus Lui Suan dan Istri

“Rencananya, acara ini juga akan menghadirkan beberapa artis ibu kota. Selain itu, kami akan memotong tiga ekor sapi untuk menjamu para tamu yang hadir. Siapa pun yang merasa sebagai anak atau keluarga angkat dari orang tua kami, akan kami perlakukan sebagai bagian dari keluarga sendiri,” tambahnya.

Baca Juga  Kadisdik Prov. Kalteng Muhammad Reza Prabowo Menghadiri Musabaqah Tilawatil Qur`an (MTQ) VII KORPRI Tingkat Nasional Tahun 2024

Ajungs juga memohon doa agar rangkaian kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan membawa keberkahan bagi semua yang terlibat.

“Kami berharap, selain mengenang kepergian Ayah empat tahun lalu dan Ibu dua tahun lalu, acara ini juga menjadi momen untuk mendoakan mereka serta seluruh keluarga besar kami,” tutupnya.

Makam Damang dan Istri

Acara peringatan ini tidak hanya menjadi simbol penghormatan terhadap tokoh adat Dayak yang berjasa, tetapi juga momentum mempererat tali persaudaraan di tengah masyarakat. (red) 

bagikan :

Berita Lainnya