Palangka Raya, wahanapalangka.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) menggelar kegiatan E-Learning dan Halal Bihalal yang ditujukan bagi pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM), calon IKM, serta pencari kerja. Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Luwansa Hotel, Jalan G. Obos, Palangka Raya, Rabu (23/04/2025).
Acara tersebut turut dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalteng, Aisyah Thisia Agustiar Sabran. Dalam sambutannya, Aisyah menyatakan komitmennya untuk terus mendukung pelaku UMKM dan pengrajin lokal agar lebih berdaya, khususnya dalam hal pemasaran produk.
“Dekranasda membuka pintu seluas-luasnya bagi UMKM dan pengrajin yang ingin menitipkan produknya. Tidak ada pungutan apa pun, kami siap fasilitasi demi mendukung kemajuan UMKM di Kalimantan Tengah,” tegas Aisyah, yang juga istri Gubernur Kalteng.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Disdagperin Provinsi Kalteng, Rangga Lesmana, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program prioritas yang diusung langsung oleh Gubernur H. Agustiar Sabran. Menurutnya, tujuan utama dari program ini adalah menciptakan pelaku usaha yang mandiri dan mampu menjadi penggerak roda perekonomian daerah.
“Ini sejalan dengan visi Bapak Gubernur yang ingin mencetak milyarder-milyarder baru dari sektor IKM. Kami ingin para pelaku usaha ini berkembang dan dapat berkontribusi juga untuk ekonomi Kalimantan Tengah,” ujar Rangga.
Ia juga menambahkan bahwa antusiasme peserta sangat tinggi. Disdagperin awalnya menargetkan 3.000 peserta, namun hingga pelaksanaan, jumlah peserta terdaftar mencapai 3.735 orang.
“Ini menunjukkan semangat luar biasa dari masyarakat untuk terus belajar dan berkembang. Kami berharap ilmu yang didapat dari program ini dapat diaplikasikan secara nyata,” tutupnya.
Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem usaha kecil menengah dan membuka peluang lebih luas bagi pencari kerja, sejalan dengan upaya pemerintah dalam menciptakan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Kalimantan Tengah. (By)