Kepala BNN Provinsi Kalimantan Tengah BJP. Dr. Joko Setiono, SH., SIK., M.Hum Menggelar Rakor Dalam Rangka Fasilitasi Advokasi Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa Tahun 2024

Palangka Raya, Wahana Palangka – BNN Provinsi Kalimantan Tengah Menggelar Rapat Koordinasi Dalam Rangka Fasilitasi Advokasi Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa Tahun 2024, yang di gelar di Ballroom Hotel Luwansa Palangka Raya. Kamis (22/2/24).

Kepala BNN Provinsi Kalimantan Tengah BJP. Dr. Joko Setiono, SH., SIK., M.Hum mengatakan Menurut hasil survei BNN bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2023, angka prevalensi Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia sebesar 1,73% dari jumlah penduduk atau sebesar 3,3 juta jiwa. Hal ini menurun dari Data Tahun 2021 yakni sebesar 0,22%. 

“Penurunan angka prevalensi ini tidak lepas dari faktor keberhasilan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang telah dilaksanakan BNN bekerja sama dengan stakeholder dan seluruh elemen masyarakat. Namun, kita harus tetap waspada dan terus meningkatkan upaya P4GN agar prevalensi penyalahgunaan narkoba dapat terus menurun, ” ucapnya.

 

Joko Setiono menyebut Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba saat ini tidak hanya di perkotaan tetapi sudah menyebar hingga pelosok desa. Bahkan kecenderungannya, sebagian besar penyalahgunaan justru terjadi di desa, baik dari masyarakat sendiri maupun pemerintah desa tidak luput dari permasalahan narkoba. Pekerja yang berada di desa seperti nelayan, pekerja tambang, pekerja kelapa sawit juga rentan akan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. 

Baca Juga  Cegah Pelanggaran Personel, Sipropam Polresta Palangka Raya Gelar Gaktibplin Usai Apel Pagi

“Desa-desa yang berada di wilayah penyangga kota, pesisir pantai hingga yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, menjadi jalur yang sangat rawan akan peredaran gelap narkoba. Selain itu, adanya program pemerintah yang fokus pada kesejahteraan masyarakat desa sehingga berdampak pada perekonomian desa yang kian meningkat, kini menjadikan desa sebagai potensi bisnis baru bagi para bandar narkoba. Maka, diperlukan ketahanan yang kuat dari desa untuk menanggulangi permasalahan narkoba, ” jelasnya.

Kepala BNN Provinsi Kalimantan Tengah tersebut menjelaskan perlu diketahui bahwa wilayah rawan narkoba di Provinsi Kalteng berdasarkan Data dari Deputi Dayamas BNN RI Tahun 2023 adalah berjumlah 82 lokasi. Hal ini perlu mendapatkan perhatian yang serius dari kita bersama. Salah satu upaya yang telah kita laksanakan yakni dengan membentuk desa/keluruahan bersinar di wilayah tersebut. 

“Dimana BNN Provinsi Kalteng berupaya merubah desa yang berstatus rawan atau kategori waspada dan bahaya menjadi desa yang berstatus aman atau siaga Telah kita ketahui bersama bahwa BNN Provinsi Kalteng bersama jajaran yakni BNN Kota Palangka Raya dan BNN Kabupaten Kotawaringin Barat telah menginisiasi terbentuknya desa/kelurahan bersinar di Provinsi Kalteng sebanyak 31 (tiga puluh satu) desa dari tahun 2020-2023, ” jelas Joko Setiono.

Peserta Rapat Koordinasi Dalam Rangka Fasilitasi Advokasi Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa Tahun 2024

 

Lebih lanjut, Ia mengungkapkan Kinerja yang positif ini perlu terus dipertahankan yakni dengan terus 10 melakukan program P4GN di desa/ kelurahan bersinar secara terus menerus. Selain itu, perlu juga untuk membentuk desa/kelurahan bersinar baru guna mempercepat pemulihan Kawasan rawan narkoba menjadi kategori Siaga atau Aman. 

Baca Juga  Debat Perdana Pilkada Kapuas : Paslon Dealdo - Ismeth Fokus Kesejateraan Petani Dengan Pemberian Peralatan Pertanian Modern Dan Pemberian Pupuk Gratis

“Dalam beberapa waktu lalu kita telah menyepakati bersama pembentukan desa/kelurahan bersinar baru di Tahun 2024 ini, yakni Kelurahan Tumbang Tahai di Kota Palangka Raya dan Kelurahan Baamang Barat di Kabupaten Kotawarngin Timur, ” ungkap Kepala BNN Provinsi Kalimantan Tengah BJP. Dr. Joko Setiono, SH., SIK., M.Hum.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Badan Kesbangpol Provinsi Kalteng, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalteng, Badan Kesbangpol Kota Palangka Raya, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Palangka Raya, Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Dinas Sosial Kota Palangka Raya, Badan Kesbangpol Kabupaten Kotawaringin Timur, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kotawaringin Timur, Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur, Dinas Sosial Kabupaten Kotawaringin Timur, Camat Bukit Batu Kota Palangka Raya, Lurah Tumbang Tahai Kecamatan Bukit Batu Kota Palangka Raya.

 

Sumber : bayu / tn-t7

bagikan :

Berita Lainnya