Palangka Raya, Wahana Palangka – Setiap tahun, umat Kristen Protestan dan Katolik merayakan Paskah. Hari itu dimaknai sebagai hari pengampunan umat Kristen kepada Tuhan yang telah rela meninggalkan dunia demi menyelamatkan hidup umat-Nya.
Paskah menjadi hari kemenangan Yesus Kristus dari kematian. Dia mengorbankan dirinya untuk menebus kesalahan dan dosa umat manusia. Kebangikitan Yesus memberikan pengharapan bagi umat-Nya yang telah ditebus dengan darah milik Tuhan Yesus.
Salah satu warga, bapak Sumardianson yang berkunjung ke TPU Kereng Bangkirai untuk mengunjungi makam keluarga mereka untuk menyalakan lilin mengatakan pasca kita memperingati Jumat Agung dimana 3 hari setelah Jumat Agung kebangkitan Yesus.
“Tiga hari setelah kematian Yesus kita umat kristen akan menyambut kebangkitan Yesus Kristus dengan mengunjungi makam sanak saudara kita dengan menyalakan lilin bahkan kita bermalam di makam dan ibadah, ” ucapnya kepada awak media.
Suasana Makam TPU Kereng Bangkirai
Sumardianson menyampaikan kegiatan seperti itu sudah menjadi tradisi umat Kristen dimana setiap paskah selalu berziarah kemakam sanak saudara untuk membersihkan tempat makam.
“Bahkan setiap keluarga akan berdatangan dari daerah untuk mendatangi makam sanak saudara kita seperti saya datang dari kabupaten Pulang Pisau untuk mengunjungi makam istri, ” jelasnya.
Lebih lanjut, warga Kabupaten Pulang Pisau tersebut menyebutkan setiap perayaan paskah setiap keluarga akan bermalam di makam dan dilaksanakan cuma satu malam ketika menunggu malam kebangkitan Yesus, ” sebut Sumardianson warga Kabupaten Pulang Pisau tersebut.
Sumber : bayu / tn-t7