Palangka Raya, Media Pewarna Palangka – Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah menjadi tuan rumah penyelenggaran Paskah Nasional Tahun 2024, Pelaksanaan Paskah Nasional tersebut dipusatkan di Stadion Sanaman Mantikei Kota Palangka Raya dari tanggal 25-26 April Tahun 2024.
Kegiatan yang dihadiri utusan pendeta atau Hamba Tuhan mencapak 600 orang se-Indoensia itu juga menggelar Bazar UMKM tepat di samping gedung Tambun Bungai. UMKM yang terlibat menjual berbagai jenis kuliner, kerajinan tangan hingga obat-obatan tradisional Dayak.
Kegiatan Bazar UMKM tersebut di buka oleh Pj. Walikota Palangka Raya yang di wakili oleh Ahmad Zaini mengatakan atas nama Pemerintah Kota Palangka Raya berterimakasih karena pada tahun 2024 ini, Kota Palangka Raya telah terpilih untuk menjadi tuan rumah pada Perayaan Paskah Nasional Tahun 2024.
“Perayaan Paskah Nasional ini merupakan bagian dari kegiatan besar tahunan keagamaan yang tentunya harus dipersiapkan dengan matang. Dengan adanya bazar seperti ini, saya mengajak masyarakat Pelaku Usaha Mikro di Kota Palangka Raya agar dapat meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama dan saya harapkan Pelaku Usaha Mikro Dan kecil (PUMK) dapat memasarkan produknya, dan konsumen dapat menikmati manfaat produk yang dibelinya, juga diharapkan melalui bazar ini rasa kecintaan warga masyarakat terhadap produk-produk lokal dalam negeri semakin meningkat, ” ucapnya.
Ahmad Zaini menyampaikan sungguh merupakan anugerah dan berkah bagi kita bangsa Indonesia yang dirajut dari pondasi keberagaman suku agama dan ras, yang dibalut dengan bingkai NKRI.
“Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Umat Kristiani dari berbagai daerah hadir di Kota Cantik Palangka Raya, Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila dengan penuh nikmat berkah bersuka cita merayakan Perayaan Paskah Nasional di Stadion Sanaman Mantikei. Semoga Suka cita perayaan paskah ini menjadi momentum bagi seluruh umat kristiani untuk lebih berbuah, berkarya bagi bangsa dan negara, ” jelasnya.
Lebih lanjut, Ia menyebut saya yakin dan percaya saudara-saudara terkasih mampu menjadi agen pelopor pembangunan bangsa dan negara, menjadi berkat bagi sesama anak bangsa. Saling mengasihi dan saling mencintai sehingga tercipta persaudaraan yang abadi. kerukunan dan kedamaian.
“Saya menitipkan kepada hamba-hamba Tuhan yg hadir saat ini dan seluruh jemaat yg hadir agar kiranya dibawa dalam doa shafaatnya, untuk kemajuan bangsa dan negara Provinsi Kalimantan Tengah, terkhusus Kota Cantik Palangka Raya, kiranya berkat dan damai sejahtera menaungi bangsa Indonesia, ” ungkap Ahmad Zaini.
Sementara, Selaku Panitia Penyelenggara Pdt. Frans Bratasiwaya menyampaiakan terima kasih untuk Pemkot Palangka Raya yang juga turut mendukung untuk kegiatan Bazar UMKM kita dan harapan kami ke depan dari panitia adalah kiranya Pemkot Palangka Raya mendukung karena host daripada Paskah Nasional ini adalah PGLII.
“Dimana PGLII sendiri ada komunitas UMKM nya, karena kami rindu sebenarnya komunitas ini bisa lebih berkembang. Oleh sebab itu kami butuh dukungan, tapi lebih daripada itu bahwa bazar ini sifatnya untuk umum, ” sebutnya.
Pdt. Frans Bratasiwaya juga berharap juga melalui event yang baik ini semua UMKM yang mendapat kesempatan untuk ada mengikuti bazar umkm ini sehingga mereka mampu ke depan bisa bersaing mengembang, berinovasi, dan bisa lebih maju lagi.
“Dimana kegiatan ini merupakan event nasional yang perdana untuk umat Kristen yang dilaksanakan di Palangkaraya untuk secara nasional, ” jelasnya.
Dikemukakannya, Bazar UMKM ini, selain dari punya kita nasrani kita libatkan juga yang dari umum. Jadi kita bukan hanya yang Kristen, tapi kita juga ada beberapa yang kita buka untuk umum.
“Memang untuk kali ini kita sifatnya terbatas karena memang ada beberapa hal yang menjadi tantangan kami dalam kepanitian yang perlu memang ke depan akan menjadi evaluasi tentunya. Tetapi yang pasti ini adalah sesuatu hal yang sudah maksimal dikerjakan oleh panitia. Dengan satu motivasi bahwa event ini adalah mendukung kemajuan Kota Palangkaraya penguatan ekonomi secara khusus di bidang UMKM, ” tutur Pdt. Frans Bratasiwaya.
Sumber : bayu / tn-t7