Kepada Wahana Palangka mengatakan sebagai Ketua dari Gardayak Indonesia Yansen A. Binti mengucapkan terima kasih kepada teman teman media yang selama ini turut membesarkan Gerdayak dan kami merasa puas dengan pemberitaan-pemberitaan yang dilakukan oleh teman teman media.
“Dalam rangka untuk publish kegiatan-kegiatan Gerdayak kepada masyarakat bahwa Gerdayak turut serta mengabdikan dirinya berpartisipasi dalam pembangunan kemanusiaan yang ada di Kalimantan Tengah dan juga yang ada di seluruh Kalimantan, Meskipun di sana sini masih banyak kekurangan-kekurangan dari capaian Gerdayak, ” ucapnya.
Yansen A. Binti menyampaikan apa yang dilakukan oleh teman teman kami Gerdayak di mana mana itu dalam rangka untuk mendukung kemanusiaan yang ada di Kalimantan ini.
“Kami cukup merasa puas dengan langkah langkah yang dilakukan dari Gerdayak di mana pun berada, baik di seluruh Kalimantan Tengah di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat serta Kalimantan Utara yang telah melakukan kegiatannya dalam rangka untuk mendukung masyarakat dan pemerintah daerah di tempat masing masing kami khusus di Kalimantan Tengah, ” jelas Ketum Gerdayak Indonesia tersebut.
Ketum Gerdayak Indonesia tersebut juga mengungkapkan pada saat serah terima Danrem dari Brigjen Bayu Permana kepada Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto kemarin Pangdam Tanjung Pura mencanangkan kembali untuk dibangunnya Kodam Baru.
“Menurut saya itu bukan Kodam Baru, tetapi menghidupkan kembali Kodam yang pernah ada Kalteng, Kami dari keluarga masyarakat Kalimantan Tengah dan juga saya adalah keluarga besar Putra Putri Keluarga TNI Angkatan Darat (HIPAKAD) saya Ketua HIPAKAD Kalimantan Tengah mengusulkan agar nama daripada kodam itu dikembali dan nama Kodam 11 Tambun Bungai, ” ungkap Yansen A. Binti.
Lebih lanjut, Ia mengatakan nama Kodam 11 Tambun Bungai adalah suatu nama yang sudah dulu di dipilih oleh para tokoh-tokoh masyarakat dan para pendiri Kalimantan Tengah untuk memberi nama Tambun Bunga itu memang sudah melalui suatu proses perenungan perenungan oleh para tokoh tokoh masyarakat waktu itu antara lain bapak Cilik Riwut dan tokoh tokoh pejuang Kalimantan Tengah.
“Kami berharap nama kodam 11 tambun bunga itu diangkat kembali. Tambun bungai itu adalah tokoh daripada Pejuang Dayak Jadi ada 2 oknum yang namanya menjadi 1 jadi Tambun dan Bungai itu adalah Pembela Dayak di tanah dayak di Kalimantan, “kata Yansen A. Binti Ketum Gerdayak Indonesia tersebut.
Di tahun depan Tahun 2024 Gerdayak akan melakukan pelatihan lagi bagi anggota gerdayak, Tapi kami mengakhiri tahun 2023 ini kami ingin memberikan saran masukan kepada para pimpinan TNI Angkatan Darat atau Panglima TNI agar kodam di Kalteng kita akan mendorong untuk segera dibangun serta kami Gerdayak juga meminta kepada Pemerintah Daerah Provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk mendukung terwujudnya Kodam 11 Tambun Bungai.
“Dengan memberikan fasilitasi sarana prasarana yang mendukung karena kepentingan Kodam 11 Tambun Bunga ini adalah untuk menjaga aset atau menjaga dari pada keutuhan kedaulatan negara kita sebagai penyangga ibu kota negara, ” beber Yansen.
Yansen A. Binti juga berharap di Kalimantan Tengah aman, damai, tentram terkait tuntutan masyarakat terhadap perusahaan agar bisa di selesaikan secara hukum yang berlaku agar kedua belah pihak tidak ada yang di rugikan. Terkait Pemilu Tahun 2024 pilihan boleh berbeda, tapi persaudara tetap terjaga sehingga pesta demokrasi itu berjalan lancar dan aman sehingga terhindar dari perpecah, kita masyarakat Kalimantan Tengah harus menjaga toleransi antar umat beragama, ” harap Ketum Gerdayak Indonesia tersebut.
Sumber : bayu / tn-t7
