Dalam sambutannya, Wakil Gubernur H. Edy Pratowo menyambut baik adanya kegiatan SSDN Lemhannas RI ini, karena bertujuan untuk mempelajari, memahami, dan mengkaji potensi daerah dan berbagai permasalahan yang dihadapi daerah.
“Apalagi studi tersebut ditinjau dari aspek Asta Gatra, yaitu geografi, demografi, sumber kekayaan alam, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan, yang dilihat dari sudut pandang ketahanan nasional, ” ucapnya.
Dikemukakannya, untuk seluruh stakeholders terkait dapat bersikap kooperatif, mendukung kegiatan SSDN ini agar terlaksana dengan lancar dan baik.
“Dimana kegiatan SSDN PPRA dapat memberikan berbagai rekomendasi komprehensif, bukan hanya dalam mengambil kebijakan dari sisi pertahanan negara saja, tapi juga dalam mengembangkan potensi Sumber Daya Alam secara optimal dan berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kalimantan Tengah, ” jelas Edy Pratowo.
Orang nomor dua di kalteng tersebut menyebutkan berkat kolaborasi seluruh stakeholders, pembangunan di Kalteng dapat berjalan baik. Dengan fokus pada optimalisasi Pendapatan Asli Daerah, APBD terus meningkat.
“Dimana APBD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2024 sebesar Rp 8,79 Triliun lebih, 2 kali lipat lebih daripada APBD 2016 yang di angka Rp 3,43 Triliun lebih, ” sebut Wagub Kalteng tersebut.
Ia mengungkapkan Pemprov. Kalteng memprioritaskan pembangunan pada sektor yang manfaatnya betul-betul dirasakan langsung oleh masyarakat, yaitu sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan perekonomian dalam arti luas hilirisasi dan pengembangan kawasan sentra produksi pangan.
“Dimana pembangunan infrastruktur juga terus didorong, baik jalan dan jembatan untuk kemudahan akses bagi masyarakat, maupun ikon daerah untuk daya tarik wisata, seperti Bundaran Besar dan Mahir Mahar, rencana pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH), kawasan Water Front City dan Sebangau Park, ” ungkap Edy.
Selain itu, sektor pertanian untuk membangun Ketahanan Pangan dan perekonomian daerah, diantaranya melalui Program Strategis Nasional Food Estate, Optimasi Lahan Rawa, program Shrimp Estate Udang Vaname, dan pembangunan pabrik pengolahan beras dan pabrik pakan untuk hilirisasi.
Foto Pertemuan dengan Peserta Studi Strategis dalam Negeri Program Pendidikan Reguler AngkatanLXVI Lemhanas RI Tahun 2024
Selanjutnya, untuk membangun SDM Kalteng yang unggul dan berdaya saing, Pemprov Kalteng sangat memperhatikan sektor pendidikan, baik melalui peningkatan sarana prasarana sekolah maupun pemberian beasiswa. Tahun 2024 ini dianggarkan sekitar Rp 153,5 Miliar lebih, melalui program TABE (Tabungan Beasiswa Berkah).
Kemudian, Pemprov juga fokus meningkatkan pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan, seperti pembangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B di Hanau, Kabupaten Seruyan, sebagai RS Rujukan di wilayah Barat, agar tidak terlalu jauh ke Palangka Raya.
Selain itu, bekerja sama dengan RS Jantung Harapan Kita, RSUD Dr. Doris Sylvanus sudah mampu melakukan operasi bedah jantung, sehingga masyarakat Kalimantan Tengah tidak harus ke luar daerah untuk mendapat layanan.
Lebih lanjut, disektor koperasi dan UMKM agar Naik Kelas dan Go Digital juga menjadi perhatian, karena akan menjadi salah satu pilar perekonomian daerah dan nasional. Pemprov Kalteng pun melakukan berbagai upaya, baik melalui pemberian bantuan kemudahan permodalan, promosi, maupun pembinaan kapasitas pelaku UMKM, ” papar Edy Pratowo Wagub Kalteng tersebut.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri Tenaga Ahli Laksamana Madya TNI (Purn) Prastya Nugraha, Laision Officer Brigjen TNI Franky Jan Hardy Watusaka, Sekretaris Rombongan Kombes Pol Titis Bangun Handoyo Putro, Danrem 102/ Panju Panjung Iwan Rosandriyanto, Wakapolda Brigjen Pol. Mohamad Agung Budijono, Sekda Prov. Kalteng H. Nuryakin, Kakanwil Kemenkumham Kalteng Hendra Eka Putra serta Asisten, Staf Ahli, dan Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng.
Sumber : bayu / tn-t7 / red