Perguruan Antang Manari Provinsi Kalteng Menghadiri Kegiatan FGD Oleh Polda Kalteng.

Palangka Raya, Wahana Palangka – Ketua Umum Perguruan Antang Manari Provinsi Kalteng Yetro Simon menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bersama para organisasi masyarakat (Ormas) yang ada di Kota Palangka Raya, yang gelar oleh Polda Kalteng yang diselenggarakan di Aula Graha Bhayangkara, Kalteng, Kamis (18/7/24).

Sebagai informasi, Kegiatan FGD tersebut mengusung tema transformasi peran polri dalam penyelesaian konflik sosial sengketa lahan melalui pendekatan kearifan lokal falsafah huma betang. Kegiatan FGD tersebut Kapolda Kalteng menghadirkan 2 orang pemateri, yakni Bambang Irawan selaku Ketua DPP Fordayak Kalteng dan Dr. Kusnida Indrajaya, S.Sos, M.Si selaku Dones di Universitas Palangka Raya.

 

Kepada awak media, Ketua Umum Perguruan Antang Manari Provinsi Kalteng Yetro Simon mengatakan forum diskusi ini, kita sangat apresiasi bahwa polri pilar utama untuk kedamaian di bumi tambun bungai Kalteng ini terutama di wilayah agraria, sengketa lahan dan kita sangat mengapresiasi. 

 

Foto Ketua Umum  Yetro Simon Dan Anggota Perguruan Antang Manari Provinsi Kalteng

 

“Apa yang dikatakan beliau, pendekatan kearifan lokal falsafah huma betang itu sangat luar biasa, Kita junjung tinggi itu karena investor, karena kalau dari awal sejak diterbitkannya aturan itu untuk memperhatikan hak-hak masyarakat tidak akan terjadi konflik sosial seperti yang sudah terjadi, ” ucapnya.

 

Yetro Simon mengungkapkan dengan adanya forum diskusi publik ini, mudah mudahan dengan yang kedepan menyangkut konflik sosial maupun sengketa lahan di perusahaan maupun dimana mana dan terutama yang ada di kota Palangkaraya ini, objeknya harus diselesaikan secara humanis dan pendekatan kearifan lokal falsafah huma betang itu harus diterapkan.

Baca Juga  Gelar Lomba Panjat Pinang, GERDAYAK Dan HIPAKAD Provinsi Kalteng Memaknai HUT Kemerdekaan. 

 

“Demi kenyamanan masyarakat Kalteng itu sendiri dan pendatang yang berdiam di Kota Palangkaraya  Kalimantan Tengah, ” ungkap Ketua Umum Perguruan Antang Manari Provinsi Kalteng tersebut.

 Foto Bersama

 

Ia berharapa kedepan Perguruan Antang Manari Provinsi Kalteng untuk ikut serta dalam menangani gejolak yang terjadi untuk sengketa lahan itu, maka kita dari organisasi atau perguruan silat dayak kita konsisten karena kita sifatnya lurus, kalau ada hal hal yang sifatnya mengganggu kami wajib hadir sebagai sebagai penengah, ” jelas Yetro Simon Ketua Umum Perguruan Antang Manari Provinsi Kalteng tersebut.

 

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Forkomfinda Prov. Kalteng, Pati Polda Kalteng, Para Ketua Ormas yang ada di Palangkaraya, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, dan Akademisi yang ada di Palangkaraya.

Sumber : bayu / tn-t7

bagikan :

Berita Lainnya