Dalam sambutan Gubernur Kalteng diwakili oleh Wagub Edy Pratowo mengatakan Pemprov. Kalteng sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, hal ini merupakan wujud perhatian dan pemerintah daerah kepada masyarakat khususnya di Bidang Kesehatan, dalam upaya untuk menurunkan angka katarak di Kalimantan Tengah.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak, khususnya Dinas Kesehatan bersama RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya, yang telah menginisiasi program operasi katarak gratis ini dapat terlaksana dan memberikan maanfaat bagi masyarakat, ” ucapnya.
Edy Pratowo menjelaskan pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar derajat kesehatan masyarakat yang tinggi dapat terwujud, “dengan memberikan perhatian khusus kepada penduduk rentan seperti lanjut usia (lansia), ibu, bayi, anak, dan keluarga miskin.
“Katarak merupakan penyebab kebutaan yang mencakup kurang lebih separuh dari seluruh kebutaan di dunia terutama di negara berkembang, khususnya di Indonesia, dan kondisi ini umumnya terjadi pada lansia, yang bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata sekaligus, sampai sejauh ini, belum ada pengobatan alami yang terbukti efektif untuk mengatasi katarak. “Satu-satunya cara untuk mengatasi Katarak adalah dengan melakukan tindakan operasi, ” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan pada dasarnya operasi katarak adalah prosedur umum yang tidak perlu dikhawatirkan, karena terbukti aman dan membawa banyak manfaat daripada risikonya.
“Dengan terselenggaranya kegiatan ini hendaknya kegiatan tersebut menjadi agenda rutin, guna mewujudkan dan didesain agar sejalan dengan rencana aksi Kalteng semakin BERKAH dan sejahtera khususnya di bidang kesehatan, ” ungkap Edy Pratow Wagub Kalteng tersebut.
Sementara, Kadis Kesehatan Prov. Kalteng Suyuti Syamsul menyampaikan bahwa kegiatan tersebut adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan, tetapi kemampuan untuk mempercepat operasi karatak terbatas.
“Sehingga Dinas Kesehatan mengambil inisiatif untuk membiayai beberapa kegiatan termasuk operasi katarak, dalam rangka mempercepat dan mengurangi angka kebutaan di Kalteng, ” bebernya.
Suyuti Syamsul menyebutkan peserta baksos katarak yang terdaftar sesuai domisili KTP tahun 2024, sebanyak 70 orang, dengan rincian : dari Kabupaten Barito Selatan 5 (lima) orang, Barito Utara 7 (tujuh) orang, Katingan 25 orang, Lamandau 1 (satu) orang, Murung Raya 2 (dua) orang, Kota Palangka Raya 14 orang, Pulang Pisau 11 orang, Seruyan 4 (empat) orang, dan dari Karanganyar Jawa Tengah 1 (satu) orang.
“Namun dalam perkembangannya bertambah lagi menjadi 73 orang, namun pada saat dilakukan skrining, dari 70 orang yang terdata dan 56 orang yang datang, hanya 44 orang yang layak dilakukan operasi, dengan berbagai pertimbangan, salah satunya karena hasil laboratoriumnya terlalu tinggi, ” sebut Kadis Kesehatan Prov. Kalteng tersebut.
Diakatakannya, kegiatan ini sepenuhnya didanai oleh Dinas Kesehatan bersama Rumah Sakit dan dikerjakan oleh tenaga ahli yang tersedia di Doris Sylvanus, dengan tujuan untuk meningkatkan layanan kesehatan indra penglihatan bagi masyarakat kurang mampu khususnya penderita katarak, sehingga bisa kembali bekerja dengan baik.
Dalam kegiatan tersebut dihadiroleh Plt. Direktur RSUD dr Doris Sylvanus Ady Fraditha, Dokter spesialis mata Yudika Toemon, Karo Administrasi Pembangunan Ahmad Husain, sejumlah Kepala OPD terkait lingkup Prov. Kalteng/mewakili, dan Pj. Bupati/Walikota se Kalteng/mewakili.
Sumber : bayu / tn-t7/ red