Yansen A Binti Menghadiri Rapat Terbatas MADN Bersama Organisasi Dayak Tahun 2024 Dalam Mensikapi Situasi Nasional.

Palangka Raya, Wahana Palangka – Ketua Umum Gerdayak Indonesia Yansen A. Binti Menghadiri Undangan Rapat Pimpinan Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Bersama Organisasi Dayak Tahun 2024, dengan Tema “Dayak mendukung pemerintahan Baru dalam mendukung pembangunan Nasional”, dalam rangka mensikapi perkembangan dan situasi Nasional, yang digelar di Hotel Platinum, Jl. Soekarno Hatta No. 28, Batu Ampar, Kec. Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kaltim, Sabtu (31/8/24).
 
Kepada awak media, Ketua Umum Gerdayak Indonesia Yansen A. Binti mengatakan kehadirannya selaku sebagai Ketum Gerdayak Indonesia menghadiri rapat Pimpinan Nasional Terbatas Dayak yang dilaksanakan tanggal 31 Agustus 2024 di Balikpapan.
 
“Dimana kehadiran kami juga kebetulan didampingi oleh Ketua Umum dan Sekretaris Umum Gerdayak Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan dan rombongan serta rekan rekan unsur pimpinan Gerdayak Provinsi Kaltim, ” ucapnya.
 
Yansen A. Binti menuturkan dalam kegiatan tersebut saya selaku tokoh dayak juga tertarik dengan apa yang disampaikan oleh bapak mantan presiden MADN bapak Teras Narang mengatakan bahwa orang dayak di dalam dunia politik, keragaman itu adalah taman sari bunga pada suku suku dayak.
Foto Ketua Umum Gerdayak Indonesia Yansen A. Binti
“Jadi biarlah yang memprosesnya adalah partai-partai politik maupun masyarakat itu sendiri, biarlah mereka akan memilih siapa pun dalam kehidupan politik, ” tuturnya.
Dikemukakannya, dalam kegiatan Rapin terbatas tersebut saya juga ada mengusulkan bahwa kita orang dayak ini meskipun beragam sukunya sub suku juga beragam agamanya bahkan beragam bahasanya itu saya sampaikan. Janganlah membuat kita menjadikan ada yang merupakan dayak orisinil, ada yang setengah orisinil, tetapi kita harus melihat tidak ada yang sama dan tidak mungkin kita memaksakan orang itu semua sama dengan kita harus bahasanya satu saja.
“Jadi janganlah kita terpecah pecah, terkotak kotak oleh karena agama, oleh karena sub suku yang berbeda, oleh karena bahasanya yang berbeda. Saya katakan bahwa di dalam pergaulan sehari hari di masyarakat Kalimantan Tengah itu banyak orang dayak yang mengadopsi bahasa banjar seperti menyampaikan ulun, pian karena hormatnya dengan orang lain, ” ungkap Yansen.
Ketum Gerdayak Indonesia tersebut menegaskan jangan membuat dayak kini terpecah pecah lantaran beda, apalagi dalam kehidupan berpolitik kita serahkan semua kebebasan pribadi.
“Silahkan itu tidak ada yang melarang silahkan dengan kepiawaian masing masing merekrut jangan mengangkat sara itu akan kurang baik dan berbahaya. Dan dayak itu harus dibentuk karakternya menjadi manusia yang berpikiran positif dan selalu semangat, ” tegas Yansen A. Binti.
Lebih Lanjut, ia menyebut di dalam dialog itu menghasilkan ada 10 kesepakatan yang akan kita perjuangkan bersama-sama.
“Dan kami yang hadir mengakui bahwa MADN ini adalah Satu satunya Tempat kita berkoordinasi.Tempat kita berkomunikasi.Antar ormas.Yang berlabelkan dayak, ” sebut Yansen A. Binti Ketum Gerdayak Indonesia tersebut.
 
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Majelis Kehormatan MADN, Ketua Majelis Pertimbangan MADN, Ketua Dewan Pakar MADN, Presiden MADN, Wakil Presiden MADN, Sekjen MADN, Wasekjen MADN, Bendum MADN, Wabendum MADN, Ketua Umum DAD Prov. Kalteng, Ketua Umum DAD Prov. Kalbar, Ketua Umum DAD Prov. Kaltara,  Ketua Umum DAD Prov. Kaltim,  Ketua Umum DAD Prov. Kalsel, Ketua Umum DAD DKI Jakarta mewakili DAD Provinsi di luar Kalimantan, Panglima Jilah Pemimpin Besar Pasukan Merah TBBR, Ketua Umum TBBR, Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN), Ketua Umum Forum Intelektual Dayak Nasional (FIND), Panglima Badan Komando Laskar Masyarakat Adat Dayak (BAKORMAD) Nasional, Lembaga Perempuan Dayak Nasional (LPDN), Ketum Gerakan Pemuda Dayak (GERDAYAK) Nasional, Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH MADN),  Ketua Umum Barisan Pertahanan Masyarakat Adat Dayak (BATAMAD) dan Ketua Umum Persatuan Dayak Kalimantan Timur (PDKT).
 
 

Sumber : ctr / tn-t7

bagikan :
Baca Juga  Peringati Hari Pahlawan ke-79, Polda Kalteng Gelar Upacara Bendera

Berita Lainnya