Yuas Elko Staf Ahli Gubernur Kalteng : Mengharapkan Stakeholders Terkait Melakukan Langkah-Langkah Dalam Menangani Inflasi Kalteng.

Palangka Raya, Wahana Palangka – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Melalui Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko Mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi bersama Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian secara virtual dari Ruang Rapat Bajakah Kantor Gubernur Kalteng. Senin (29/1/24).

Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian menyampaikan Presiden mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah dalam mengendalikan inflasi, Dan Inflasi bulan Desember masih terkendali.

“Ada 10 (sepuluh) daerah inflasi tertinggi pada Indeks Perkembangan Harga (IPH) sebagai proxy inflasi di minggu keempat Januari adalah Kalimantan Selatan, Papua, DKI Jakarta, Papua Tengah, Nusa Tenggara Timur, Papua Pegunungan, DI Yogyakarta, Papua Barat Daya, dan Papua Barat, ” ucapnya dalam menyampaikan arahan Presiden RI.

Tito Karnavian menegaskan untuk daerah-daerah tersebut, tolong betul-betul diatensi penyebabnya apa, cek ke lapangan barang apa yang mengalami kenaikan harga, ” tegas Menteri Dalam Negeri RI tersebut.

Sementara,  Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik Pudji Ismartini mengungkapkan inflasi secara nasional kabupaten/kota yang mengalami kenaikan IPH sampai dengan minggu keempat Januari turun dibandingkan pada minggu sebelumnya. 

“Daging ayam ras, daging sapi, cabai rawit, dan bawang merah merupakan komoditas penyumbang kenaikan IPH terbesar di sepuluh wilayah tersebut. ” ungkapnya.

Foto Saat Staf Ahli Gubernur Kalteng Yual Elko Mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi bersama Menteri Dalam Negeri 

Sementara kepada awak media, Staf Ahli Gubernur Kalteng Yuas Elko menyebutkan inflasi di Kalteng pada minggu ke-4 Januari mengalami deflasi 0,60%. 

Baca Juga  Wakapolda Kalteng Buka Rakor Penegakan Hukum Penanganan Pidana Lingkungan Hidup Bersama Kemeko Polhukam RI

“Sementara komoditas yang mengalami kenaikan harga ada daging ayam ras, cabai merah, dan bawang merah berada di Kabupaten Murung Raya, yang menjadi faktor penyebabnya dikarena kondisi di kabupaten tersebut mengalami banjir, sehingga distribusi barang dan jasa terganggu, ” sebutnya.

Lebih lanjut, Ia menyampaikan untuk stok bahan pangan di Kalteng masih aman, termasuk beras yang masih tersedia 5389 ton. 

“Pemprov. Kalteng mengharapkan semua stakeholders terkait melakukan langkah-langkah dalam menangani inflasi tersebut, karena kita tidak tahu kapan inflasi ini akan berakhir, oleh karena itu harus ada sinergisitas antara Pemerintah Kabupaten/Kota, TPID, dan Tim Satgas Pangan agar semuanya bisa berjalan dengan baik, ” harap Staf Ahli Gubernur Kalteng Yuas Elko.

Dalam kegiatan tersebut di hadiri oleh unsur Forkopimda, Kepala Instansi Vertikal dan Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng terkait.

 

Sumber : bayu / tn-t7

bagikan :

Berita Lainnya