Palangka Raya, Wahana Palangka – Dengan semakin dekatnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), berbagai kader partai politik dan bakal calon telah mengonfirmasi partisipasi mereka dalam kontestasi ini.Salah satu tokoh yang mencuri perhatian adalah Dr. Ariantho S. Muler, politisi dari Partai Perindo, yang telah menyelesaikan fit and proper test di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Kami telah menyelesaikan fit and proper test di DPD Gerindra Kalteng, dan prosesnya berjalan lancar,” ujar Ariantho pada Sabtu (8/6/2024).
Ariantho menjelaskan bahwa tes ini merupakan langkah penting dalam proses pencalonannya sebagai Bakal Calon Bupati Barito Timur (Bartim) di Partai Gerindra. Selama tes, Gerindra Kalteng mendalami visi dan misi yang akan dibawa Ariantho jika mendapatkan rekomendasi untuk maju dalam Pilkada Bartim 2024.
Sebagai informasi tambahan, Ariantho telah empat kali terpilih sebagai anggota DPRD Bartim dan juga terpilih kembali dalam Pileg 2024, sementara Partai Perindo di Bartim memperoleh 4 kursi DPRD pada 2024 ini.
Dalam wawancara dengan awak media, Ariantho menyatakan bahwa tujuan utama seorang pemimpin adalah untuk memastikan kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan kebutuhan sandang, pangan, papan, serta layanan kesehatan dan pendidikan yang memadai, termasuk kebutuhan lainnya untuk mencapai kemakmuran.
“Oleh karena itu, jika diizinkan untuk memimpin kabupaten yang tercinta ini oleh masyarakat Kabupaten Barito Timur, kami akan mewujudkan visi Terwujudnya Barito Timur Bahagia (Beriman, Adil, Harmonis, Gemilang, Inovatif, dan Amanah) menuju kabupaten yang mandiri sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara,” tegasnya.
Untuk mencapai visi tersebut, Ariantho berencana mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan bertakwa, meningkatkan kualitas pemerintahan yang bersifat entrepreneur dan profesional, serta memperbaiki layanan pendidikan dan kesehatan.
Selain itu, dia juga ingin mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal, memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta koperasi, dan memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan inovatif untuk mengurangi kesenjangan antar desa. (red)
