Palangka Raya, wahanapalangka.com – Asosiasi Bawi Dayak Budaya dan Wisata (ASBADATA) Provinsi Kalimantan Tengah merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-8 dengan semarak di Huma Betang, Jalan RTA Milono, Palangka Raya, Rabu (16/5/2025).
Perayaan ini diisi dengan berbagai lomba seni, termasuk lomba menyanyi lagu Dayak dan lagu nasional. Selain itu, digelar pula pasar UMKM yang menampilkan produk-produk hasil karya anggota ASBADATA dari berbagai kabupaten.
Ketua Umum ASBADATA, Hj. Muliadina M. Lewis, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen ASBADATA dalam mendukung program pemerintah daerah.
“Di HUT ke-8 ini kami mengadakan pasar UMKM Bawi Dayak berupa produk-produk yang memang hasil dari keterampilan dibuat sendiri oleh semua anggota asosiasi Bawi Dayak Provinsi Kalimantan Tengah,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa ASBADATA kini telah membentuk kepengurusan di 9 kabupaten se-Kalimantan Tengah, dan terus mendorong kolaborasi antar daerah.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Dewan Pembina ASBADATA Guntur Taladjan, Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko, tokoh adat Yansen Binti, serta para pengurus dan anggota ASBADATA dari berbagai wilayah.
Guntur Taladjan menegaskan pentingnya menjaga dan mengembangkan budaya Dayak agar menjadi kekuatan ekonomi baru.
“Adat budaya Dayak harus dipertahankan dan dikembangkan menjadi potensi ekonomi dan kesejahteraan, seperti wisata lokal, UMKM, dan souvenir Dayak yang bisa dipasarkan hingga keluar daerah,” ungkapnya.
Pemerintah Provinsi Kalteng melalui Yuas Elko juga memberikan apresiasi tinggi terhadap peran ASBADATA.
“ASBADATA bukan hanya tentang budaya, tetapi juga kekuatan, kelembutan, dan kearifan perempuan Dayak yang berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah,” ujarnya.
Senada dengan itu, Tokoh Adat Dayak Yansen Binti menyampaikan ucapan selamat dan harapannya agar ASBADATA terus berkarya dan menjaga nilai-nilai falsafah Huma Betang dalam kehidupan bermasyarakat.
“Saya percaya ASBADATA akan terus melangkah mendukung pembangunan daerah, demi masyarakat Kalimantan Tengah yang sejahtera dan berkeadilan,” ucapnya.
Perayaan HUT ke-8 ini menjadi bukti nyata bahwa ASBADATA terus tumbuh sebagai wadah pemberdayaan perempuan dan pelestarian budaya Dayak, sekaligus sebagai penggerak ekonomi kreatif di Bumi Tambun Bungai. (red)