Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kalteng Sri Widanarni Mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian

Palangka Raya, Wahana Palangka – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Melalui Melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kalteng Sri Widanarni Mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian secara virtual dari Ruang Rapat Bajakah Kantor Gubernur Kalteng, Senin (22/4/24).

Dalam sambutannya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan tingkat inflasi secara nasional relatif terkendali, untuk y – on – y di angka 3,05%. 

“Meskipun dalam batas toleransi karena target pemerintah pusat antara 2,5% – 3,5%, namun harus diwaspadai bahwa m – to – m kenaikannya cukup tinggi (Maret 2024 terhadap Februari 2024) di angka 0,52%, ” ucapnya.

Foto Peserta Hadir Via Zoom Meeting

Dikatakannya, perkembangan inflasi global, Indonesia pada posisi 3,05% berada pada peringkat 75 dari 186 negara di dunia, dan pada negara G20 Indonesia berada pada peringkat 10 dari 24 negara, serta peringkat ke 6 dari 11 negara ASEAN.

“Angka inflasi nasional kita adalah hasil kerja pemerintah pusat dan hasil pekerjaan akumulasi semua pemerintah daerah, saya menekankan untuk betul-betul menjaga tingkat inflasi masing-masing, ” jelas Tito Karnavian.

Lebih lanjut, ia mengatakan perkembangan inflasi global, inflasi Indonesia berada pada peringkat 75 dari 186 negara di dunia yaitu pada posisi 3,05% dan pada negara G20 Indonesia berada pada peringkat 10 dari 24 negara, serta peringkat ke 6 dari 11 negara ASEAN, ” sebut Mendagri RI Tito Karnavian.

Baca Juga  LPAD Peringati HUT Yang Ke-1, Dengan Launching Sekolah Lapang Dan Unit Usaha Koperasi LPDN

Foto Saat Rakor

Sementara, Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyebutkan bahwa inflasi bulan Maret yang bertepatan dengan momen Ramadan lebih tinggi bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan yang sama di tahun lalu. Sedangkan inflasi tahunannya lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya.

“Tingkat inflasi beberapa komoditas, pada Maret 2024 yaitu : Telur Ayam Ras 9,40%, Daging Ayam Ras 5,64%, Beras 2,06%, Cabai Rawit, 7,46%, dan Bawang Putih 2,33%”. Setiap daerah mengalami perkembangan harga yang variatif, sehingga belum bisa disimpulkan secara agregat nasional. Masih menunggu perkembangan harga di minggu ke-4 April, ” sebutnya.

Amalia Adininggar mengungkapkan komoditas yang paling sering memberikan andil inflasi pada momen idulfitri adalah tarif angkutan udara, daging ayam ras dan daging sapi.

“Berdasarkan pemantauan harga SP2KP, pada minggu ketiga April 2024 ini beberapa komoditas pangan yang harganya meningkat dan perlu diwaspadai karena terjadi penambahan jumlah kabupaten/kota adalah bawang merah, bawang putih, minyak goreng, daging ayam ras, dan gula pasir, “sedangkan beras berangsur turun sampai dengan M3 April 2024, seiring dengan masuknya periode panen raya sepanjang Maret – April 2024, ” beber Plt. Kepala BPS tersebut.

Kepada awak media, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sri Widanarni mengatakan sesuai yang disampaikan bahwa pada Bulan Maret 2024, tingkat inflasi di Kalteng masih berada di 10 besar terendah se Indonesia, yaitu sebesar 2,72%. 

Baca Juga  Kodim 1016/Plk Beri Wasbang Dan Latihkan PBB Kepada Siswa SD

“Ini harus disyukuri bersama karena inflasi di Kalteng masih terkendali, walaupun pada minggu ketiga bulan April kondisi Kalteng secara riilnya mengalami kenaikan, namun kita belum masuk yang tertinggi tingkat inflasinya, ” ucapnya.

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sri Widanarni

Sri Widanarni menyebutkan ada beberapa hal yang harus dicermati bersama dan langkah-langkah yang harus dilakukan ke depan, terkait dengan kondisi global kembali yakni hubungan antara Iran dan Israel yang berdampak pada sumber bahan bakar (minyak bumi).

“Dengan adanya kenaikan minyak, dapat dipastikan berdampak kepada harga-harga lainnya, sehingga akan terjadi inflasi. Kiranya Dinas terkait bisa memikirkan suatu inovasi yang lebih baik lagi untuk masa yang akan datang, sehingga Kalteng bisa berdaulat pangan dan tidak lagi ketergantungan dengan luar, ” jelas Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov. Kalteng tersebut.

Dikemukakannya, tim TPID diharapkan bisa bersinergi bersama-sama untuk memikirkan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan di masa yang akan datang, ” kata Sri Widanarni.

Sumber : bayu / tn-t7 / red

bagikan :

Berita Lainnya