Palangka Raya, Wahana Palangka – Pergerakan penumpang pada periode arus mudik Lebaran 2024 di Bandara Tjilik Riwut Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah hingga saat ini mesih relatif stabil masih belum ada lonjakan penumpang.
Kepada awak media, Executive General Manager (EGM) Bandara Tjilik Riwut Ardha Wulanigara mengatakan terkait persiapan angkutan Lebaran tahun 2024 di Bandar Udara Cilik Riwut akan membuka posko gabungan dengan stakeholder terkait TNI, POLRI, dan Basarnas terkait kesiapan untuk antisipasi lonjakan penumpang di angkutan Lebaran tahun 2024 ini.
“Adapun posko tersebut rencananya akan kita laksanakan mulai tanggal 3 – 18 April 2024, ” ucapnya.
Ardha Wulanigara menyebutkan rata-rata pergerakan penumpang per harinya di periode arus mudik Lebaran 2024 ini adalah sekitar melayani kurang lebih 1.800 sampai dengan 2.000 penumpang.
“Walaupun kalau kita lihat animo saat ini masih ada sedikit penurunan kami satu hari rata rata melayani 1.400 sampai dengan 1.600. Hal ini wajar karena memang pada saat ini masih belum puncaknya arus balik dan di perkiraan arus mudik kami estimasi di H – 5 sebelum Lebaran dan untuk arus baliknya kami perkirakan di H – 4 setelah Lebaran, ” jelasnya.
Executive General Manager (EGM) Bandara Tjilik Riwut Ardha Wulanigara
Executive General Manager (EGM) Bandara Tjilik Riwut tersebut menyampaikan tentunya diestimasikan ada sekitar kenaikan sekitar 10% dari hari biasanya. Namun kalau dibandingkan dengan tahun yang lalu di 2023 kami hanya ada kenaikan sebesar 2%.
“Pergerakan penumpang di Bandara Tjilik Riwut ini masih didominasi rute penerbangan Palangka Raya-Surabaya maupun Palangka Raya-Jakarta. Selain Surabaya dan Jakarta, ada pula rute seperti Balikpapan, Kalimantan Timur, ” ungkap Ardha Wulanigara.
Lebih lanjut, ia mengatakan untuk kesiapan angkutan lebaran ini ada extra flight dari Batik Air itu. Tujuan Jakarta itu rencananya akan mulai aktif di tanggal 1 – 22 April 2024.
“Kami memang sekarang ini melayani hanya 3 tujuan jadi Palangkaraya Jakarta Palangkaraya Surabaya maupun Balikpapan dan yang paling dominan memang Jakarta dan Surabaya tentunya, ” papar Ardha Wulanigara Executive General Manager (EGM) Bandara Tjilik Riwut tersebut.
Terkait kapasitas bandara kita ini dalam 1 tahun bisa menampung 3 juta penumpang, jadi artinya satu hari kurang lebih bisa menampung 5000 sampai dengan 7000 penumpang setiap harinya. Kalau kondisi eksisting sekarang ini kondisi normal operasional bisa menampung 2000 orang.
“Sedangkan maskapai yang beroperasi di bandara tjilik riwut ini Garuda, Batik Air, Lion Air, Wings Air dan Citilink, ” beber Ardha Wulanigara.
Sumber : bayu / tn-t7