Bapperida Kalteng Gelar Kick Off Meeting PPSP 2025, Dorong Percepatan Sanitasi Permukiman dan Penanggulangan Stunting

WAHANA PALANGKA, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida Kalteng) resmi menggelar Kick Off Meeting Pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Tahun 2025. Kegiatan tersebut dilangsungkan di Hotel Aurila Palangka Raya, Jalan Adonis Samad, pada Rabu (14/05/2025).

Acara dibuka secara resmi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Herson B. Aden, yang hadir mewakili Plt. Sekda Kalteng, Leonard S. Ampung yang juga menjabat sebagai Kepala Bapperida Kalteng.

Dalam sambutannya, Herson menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan ini menjadi langkah awal untuk mengawali program percepatan pembangunan sanitasi permukiman tahun 2025, sekaligus menjadi bagian penting dalam menyusun dokumen perencanaan pembangunan tahun 2026.

“Kick Off ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan kegiatan serupa di tingkat nasional yang telah digelar pada April 2025 lalu. Melalui kegiatan ini, kami berharap ada sinergi dan kolaborasi yang kuat antar daerah dalam mempercepat pembangunan sanitasi yang berkelanjutan,” ujar Herson.

Ia juga menegaskan bahwa fokus pembangunan bidang sanitasi tidak hanya pada penyediaan infrastruktur dasar, tetapi juga sebagai upaya strategis untuk menurunkan angka stunting di Kalimantan Tengah. Menurutnya, ketersediaan air minum layak dan sistem sanitasi limbah domestik menjadi indikator penting dalam pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang harus dipenuhi oleh setiap pemerintah daerah.

Baca Juga  Kapolri Tegaskan TNI-Polri Komitmen Beri Rasa Aman ke Warga yang Mudik

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bapperida Kalteng, Yohanna Endang. Dalam kesempatannya, Yohanna menyoroti pentingnya kolaborasi seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Tengah dalam menyukseskan program PPSP.

“Kolaborasi antar daerah menjadi kunci agar implementasi PPSP dapat berjalan optimal. Setiap daerah memiliki tantangan dan potensi yang berbeda, sehingga diperlukan perencanaan yang integratif dan partisipatif,” ujar Yohanna.

Kick Off Meeting ini juga dirangkaikan dengan diskusi teknis dan pemaparan rencana aksi daerah yang melibatkan perwakilan dari kabupaten/kota se-Kalteng, OPD terkait, serta mitra pembangunan. Diharapkan hasil pertemuan ini dapat menjadi pondasi yang kuat dalam membangun sistem sanitasi yang layak, aman, dan berkelanjutan demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kalimantan Tengah. (By)

bagikan :

Berita Lainnya