BPS Rilis Data Ekonomi Kalteng: Sektor Pertanian Masih Dominan

WAHANAPALANGKA, PALANGKA RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar konferensi pers untuk menyampaikan laporan resmi mengenai Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I Tahun 2025, Perkembangan Ketenagakerjaan Februari 2025, dan Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Tahun 2024. Acara ini berlangsung di Ruang Vicon Kantor BPS Kalimantan Tengah, Gedung 2 Lantai 2, Jalan Kapt. Piere Tendean, Palangka Raya, pada Jumat (05/05/2025).

Kepala BPS Kalimantan Tengah, Agnes Widiastuti, S.Si, ME., dalam pemaparannya menyampaikan bahwa, Perekonomian Kalimantan Tengah triwulan I-2025 terhadap triwulan I-2024 tumbuh sebesar 4,04 persen (y-on-y).

“Jika dilihat secara q-to-q, perekonomian Kalimantan Tengah mengalami kontraksi sebesar 6,57 persen” Ucap Agnes.

Lanjutnya perekonomian di Kalteng berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) triwulan I-2025 mencapai Rp. 58,0 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 mencapai Rp. 29,7 triliun.

Adapun struktur PDRB ADHB Kalteng menurut lapangan usaha triwulan-I 2025 masih didominasi oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 23,73 persen, diikuti oleh Industri Pengolahan sebesar 16,88 persen.

Lalu perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 12,51 persen, serta Pertambangan dan Penggalian sebesar 10,39 persen. Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Kalteng mencapai 63,52 persen.

Struktur PDRB ADHB Kalteng menurut pengeluaran triwulan-I 2025 didominasi oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 59,03 persen, diikuti oleh Komponen PK-RT sebesar 37,57 persen, Komponen PMTB sebesar 33,96 persen, Komponen PK-P sebesar 10,42 persen, Komponen PK-LNPRT sebesar 1,56 persen, serta Komponen Perubahan Inventori sebesar 0,49 persen.

Baca Juga  Pilgub Kalteng : Komunitas Emak Emak "Gustowo" Mendungkung Paslon Agustiar Sabran dan Edy Pratowo Menjadi Gubernur Dan Wakil Gubernur Kalteng Periode 2024-2029.

“Sementara itu, Komponen Impor Barang dan Jasa yang menjadi komponen pengurang dalam PDRB menurut Pengeluaran memiliki kontribusi sebesar 43,02 persen,” tuturnya.

Dari sisi produksi, pertumbuhan terJnggi terjadi pada Kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 17,98 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 13,57 persen.

Perekonomian Kalimantan Tengah triwulan I-2025 terhadap triwulan IV-2024 (q-to-q) mengalami kontraksi sebesar 6,57 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Kategori Industri Pengolahan yang tumbuh sebesar 6,66 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan terJnggi sebesar 9,91 persen.

Secara spasial, perekonomian di wilayah Kalimantan pada triwulan I-2025 masih didominasi oleh Kalimantan Timur dengan kontribusi sebesar 46,99 persen.

“Sementara itu, Provinsi Kalimantan Tengah menempaJ urutan keempat dengan kontribusi sebesar 12,52 persen,” ujar Agnes.

Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalteng, Sri Widanarni yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa, Pemprov Kalteng pastinya mempunyai sejumlah program, dalam rangka meningkatkan perekonomian.

Meskipun saat ini perekonomian di Kalteng cukup melandai, jika dibandingkan dengan Triwulan I Tahun sebelumnya, ia menilai bahwa hal ini tidak lepas dari kondisi perekonomian global saat ini. (red)

bagikan :

Berita Lainnya