Palangka Raya, Wahana Palangka – Sanggar Seni Betang Batarung Menggelar Pagelaran Kesenian Betang Batarung, dengan Tema “Menjaga dan Merawat Alam Serta Seni Budaya Tradisional di Jantung Kalimantan” di Panggung Terbuka UPT Taman Budaya Kalteng Jalan Tamanggung Tilung Kota Palangkaraya, Jumat (30/08/24) malam.
Dalam Pagelaran Kesenian Betang Batarung tersebut menampilkan tarian pertunjukan dari Panenden Bunu, Umai Bajenta Line Dance, Peserta Didik LKP Betang Batarung yang di pandu oleh Imelda Madjat dan Prianto Rangkap.
Kepala UPT. Taman Budaya Kalteng Wildae Desyanthy Binti menyampaikan pada malam hari ini saya mewakili Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah dan juga sebagai tuan rumah di sini dari UPT. Taman Budaya Kalteng kami menyambut baik pagelaran seni pada malam hari ini.
“Dimana pegelaran ini merupakan bentuk apresiasi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terhadap sanggar sanggar seni budaya yang ada di Kalimantan Tengah, ” ucapnya.
Sementara, Ketua Sanggar Seni Betang Batarung Tris Sofia W mengatakan Pagelaran Kesenian Betang Batarung merupakan kegiatan pagelaran kesenian batang batang dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke 16 Tahun.
“Sebenarnya kegiatan ini rutin kami laksanakan setiap tahun dan pegelaran ini untuk yang ketiga kalinya kami laksanakan di UPT. Taman Budaya Kalteng, ” jelasnya.
Tris Sofia W menyebutkan pagelaran Kesenian Betang Batarung HUT ke 16 tahun mengakat tema “Menjaga dan Merawat Alam Serta Seni Budaya Tradisional di Jantung Kalimantan” serta menampilkan tarian pertunjukan dari Panenden Bunu, Umai Bajenta Line Dance, Peserta Didik LKP Betang Batarung.

“Dimana Peserta Didik LKP Betang Batarung berjumlah sekitar 150 orang akan menampilkan pertunjukan seni sesuai dengan kelas masing-masing, ” sebut Ketua Sanggar Seni Betang Batarung tersebut.
Ditempat yang sama, Laporan Ketua Panitia Kegiatan Jihan Salwa Hasanah menyampaikan pagelaran Kesenian Betang Batarung pada tahun 2024 ini bertema menjaga dan merawat alam serta seni budaya tradisional di jantung Kalimantan.
“Tema tersebut mengandung makna bahwa seni dan budaya tradisional merupakan identitas dan jati diri bangsa, khususnya bagi masyarakat di tanah dayak Kalimantan Tengah dengan palsafah Huma Betang yang selaras dengan bingkai persatuan negara Indonesia bineka Tunggal Ika yang berarti berbeda beda namun tetap satu jua, ” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan dengan digelarnya pagelaran kesenian Betang Batarung tahun 2024 ini agar dapat menimbulkan potensi generasi muda dan kecintaan terhadap seni budaya lokal serta menjadi naungan agar generasi muda dapat menggali potensi bakat dan minat yang dimiliki, ” tegas Jihan selaku Ketua Panitia Kegiatan.
SUmber : bayu / tn-t7