Palangka Raya, Wahana Palangka – Pj Bupati Kabupaten Kapuas Erlin Hardi, ST Menghadiri Kegiatan Promosi dan Diseminasi Kekayaan Intelektual Indikasi Geografis yang di gelar di Ballroom Hotel Luwansa Palangka Raya. Kamis (22/2/24).
Kegiatan Promosi dan Diseminasi Kekayaan Intelektual Indikasi Geografis tersebut dengan tema “Ngalampangan Panatau Petak Balanga Mangguna Indikasi Geografis (Bangkitkan Ekonomi Kreatif Daerah Melalui Potensi Indikasi Geografis)” yang digagas oleh Kantor wilayah Kementerian Hukum dan Ham Kalimantan Tengah.
Kegiatan Promosi dan Diseminasi Kekayaan Intelektual Indikasi Geografis di buka oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Suhaemi dan di hadiri oleh Forkompimda Kalteng, Pj. Bupati / Walikota Se Kalimantan Tengah.
Pj Bupati Kabupaten Kapuas Erlin Hardi Perkenalkan Produk Unggulan Kabupaten Kapuas
Kepada awak media, Pj Bupati Kabupaten Kapuas Erlin Hardi mengatakan tentunya ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Kemenkumham Kalteng dalam keterikatan dengan pengembangan daripada Ekonomi kreatif untuk masyarakat.
“Dimana masyarakat dan produk produk di setiap Kabupaten yang nantinya menjadi produk unggulan tentunya ini juga menjadi sebuah apresiatif kita agar nanti di mana Kabupaten-kabupaten atau daerah dari produk produk unggulan untuk dikembangkan sebagai bentuk kekayaan intelektual daripada masing masing daerah dan itu tentunya bagi Kabupaten merupakan hal yang sangat penting, ” katanya.
Erlin Hardi juga mengungkapkan nanti bagaimana dari Kabupaten kapuas ini bisa untuk mengembangkan produk produk lokal yang menjadi produk unggulan beras, tapi masih belum punya brand nya.
“Ini juga yang menjadi tantangan buat kita untuk selalu kita tingkatkan ke depan menjadi brand daripada daerah itu sehingga kayak tekstualnya bisa didaftarkan, ” ungkapnya.
Foto Pada Saat Penandatangan Komitmen
Pj Bupati Kabupaten Kapuas tersebut berharap dengan adanya kegiatan ini akan menjadi sebuah pemicu dan pemacu daripada Kabupaten/Kota yang tentunya bisa mengembangkan produk produk unggulan yang ada di daerah masing masing sehingga nanti bisa menjadi sebuah karya intelektual daripada daerah daerah itu yang tidak hanya jumlah pada 1 atau 2 bulan saja, tapi bisa dikembangkan menjadi beberapa produk unggulan yang menjadi unggul di daerah masing masing sehingga nanti bisa berkembang secara insiden secara nasional, ” harap Erlin Hardi.
Sumber : bayu / tn-t7
