Kegiatan Gelar Seni Budaya yang bertajuk Musik Kalteng Untuk Dunia Menghadirkan SSB Lunuk Ramba//Ganan Lunuk Music//SSB Ruai Bahalap Taheta//Wae Band, Dapur Tari Abib Igal//Harmoni Antang//Yanson M. Bahen//Chieci PKY.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) Adiah Chandra Sari, SH., MH mengatakan Seperti kita ketahui bahwa seni merupakan bagian dari budaya sebagai identitas suatu bangsa.
“Oleh sebab itu, sudah menjadi tanggung jawab kita bersama (pemerintah dan masyarakat) untuk memelihara dan mengembangkan seni di tengah-tengah bangsa kita khususnya seni pertunjukan, ” ucapnya.
Adiah Chandra Sari menyebutkan Pemerintah memberikan apresiasi dan pembinaan terhadap para pelaku seni, melalui kegiatan “Gelar Seni Budaya”.
“Upaya ini merupakan salah satu wujud nyata dari strategi pengembangan dan pelestarian yang berkesinambungan, diharapkan berdampak terhadap perkembangan seni budaya di Kalimantan Tengah, para pelaku Seni jangan berkecil hati karena yang tampil dipanggung pertunjukan ini kami harapkan saling bergantian, ” sebut Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kalteng tersebut.
Ia juga berharap kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sukses sebagaimana maksud dan tujuan yang kita harapkan bersama yaitu menghasilkan peningkatan kreatifitas para seniman. Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat berkarya kepada UPT.Taman Budaya sebagai Pelaksana kegiatan, ” ungkap Adiah Chandra Sari Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kalteng tersebut.
Foto Wildae Desyanthy Binti Kepala UPT. Taman Budaya Kalteng Sementara, Kepala UPT. Taman Budaya Kalteng Wildae Desyanthy Binti dalam laporannya mengatakan kegiatan Musik Kalteng Untuk Dunia bertujuan dalam rangka kita melestarikan dan mencintai Seni Budaya yang dimiliki oleh Daerah Kalimantan Tengah.
“Menampilkan sebanyak 8 (delapan) penampil yaitu SSB Ruai Bahalap Taheta, SSB Lunuk Ramba, Dapur Tari Abib Igal, Ganan Lunuk Musik, Wae Band, Harmoni Antang, Yanson M. Bahen, dan Chieci PKY, ” jelasnya.
Lebih lanjut, pembiayaan dibebankan pada DPA Dinas Kebudayaan dan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2024, ” tambah Wildae Desyanthy Binti Kepala UPT. Taman Budaya Kalteng tersebut.
Foto Penampilan Peserta
Wildae Desyanthy Binti mengatakan kegiatan ini di gelar dalam rangka memperingati hari musik dunia yang jatuh pada tanggal 21 juni 2024 kemaren kami sepakat forum taman budaya se Indonesia untuk memperingatinya.
“Dengan menggelar Seni Budaya Bertajuk Musik Kalteng Untuk Dunia untuk masyarakat khususnya di Palangkaraya, Kami ingin membangkitkan kembali rasa cinta terhadap seni budaya yang dimiliki oleh Kalimantan Tengah, khususnya para generasi muda, ” bebernya saat diwawancara awak media.
Kepala UPT. Taman Budaya Kalteng tersebut menegaskan UPT. Taman Budaya terbuka untuk para pelaku seni, untuk memanfaatkan fasilitas yang dimiliki UPT. Taman Budaya untuk latihan maupun dimanfaatkan secara komersial untuk mengadakan pertunjukan.
“Untuk bulan juli nanti UPT. Taman Budaya sudah banyak jadwal yang digunakan oleh sanggar maupun komunitas-komunitas untuk mereka mengadakan kegiatan. Dan di bulan juli nanti kita memberikan apresiasi terhadap karya seni pelajar. Jadi nanti di situ ada pameran, ada gelar seni budaya dan direncanakan juga ada sendratari, ” tegas Wildae Desyanthy Binti.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Kadis Disbudpar Prov. Kalteng Adiah Chandra Sari, Kepala UPT. Taman Budaya Kalteng Wildae Desyanthy Binti, Penjabat Disbudpar Prov. Kalteng, DPW KSBN Prov. Kalteng, PC KSBN Kota Palangka Raya, serta Tokoh Seni Budaya Kalimantan Tengah.
Sumber : bayu / tn-t7
