Palangka Raya, wahanapalangka.com – Dalam rangka memperingati Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947, Gubernur Kalimantan Tengah beserta rombongan menghadiri acara Open House yang diselenggarakan di kediaman Ketua DPRD Kalimantan Tengah, Arton S. Dohong, di Jalan Menteng XX, Palangka Raya, pada Minggu (30/03/2025).
Arton S. Dohong menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Nyepi kepada seluruh umat Hindu Kaharingan dan Hindu di Kalimantan Tengah. Ia menekankan bahwa perayaan Nyepi bukan sekadar tradisi keagamaan, tetapi juga momen refleksi diri, perenungan, dan pembaharuan spiritual. Selain itu, ia menggarisbawahi pentingnya menjaga toleransi serta mempererat hubungan antarumat beragama sebagai bagian dari upaya membangun masyarakat yang rukun dan harmonis.
Gubernur Kalimantan Tengah juga turut memberikan apresiasi kepada masyarakat yang hadir dalam acara tersebut. Dalam pertemuannya dengan para tokoh agama, pemuka masyarakat, serta tamu undangan lainnya, ia menegaskan bahwa pemerintah daerah memiliki komitmen kuat untuk menjaga keberagaman sebagai salah satu aset terbesar dalam membangun Kalimantan Tengah yang lebih maju dan sejahtera.
“Hari Raya Nyepi mengajarkan kita tentang pentingnya introspeksi dan harmoni dalam kehidupan. Keberagaman yang kita miliki harus menjadi kekuatan, bukan pemisah. Oleh karena itu, mari kita terus menjaga persatuan dan kebersamaan demi kemajuan Kalimantan Tengah,” ujar Gubernur di sela sela kegiatan.
Selain dihadiri oleh pejabat daerah, acara ini juga diikuti oleh masyarakat umum yang datang untuk bersilaturahmi. Kehadiran Gubernur dan para pejabat lainnya menciptakan suasana yang akrab dan penuh kehangatan. Banyak masyarakat yang menyampaikan harapan dan aspirasi mereka terkait pembangunan dan kesejahteraan di Kalimantan Tengah.
Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan semakin terjalin hubungan yang erat antara pemerintah daerah dan masyarakat, serta semakin kokoh semangat kebhinekaan di Kalimantan Tengah. Pemerintah juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga nilai-nilai toleransi, sehingga keberagaman dapat menjadi pilar utama dalam menciptakan kehidupan yang harmonis dan berkelanjutan di Bumi Tambun Bungai. (By)