Menurut Pasal 32 ayat (4) Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat (UU Advokat), Organisasi Advokat harus terbentuk dalam waktu paling lambat dua tahun sejak undang-undang tersebut diundangkan. Banyak pihak yang meragukan para advokat dapat memenuhi tenggat waktu yang dimaksud oleh undang-undang. Pada kenyataannya, dalam waktu sekitar 20 bulan sejak diundangkannya UU Advokat atau tepatnya pada 21 Desember 2004, advokat Indonesia sepakat untuk membentuk PERADI.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Prof. Dr. Otto Hasibuan, S.H., M.M. mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus DPC Peradi Palangka Raya, Sampit dan Kapuas yang baru dilantik.
“Menjadi pengurus sebenarnya itu mungkin membanggakan tetapi adalah suatu beban yang sangat berat sekali.Jadi oleh karena itu saya hanya ingatkan saja bahwa Untuk menjadi pengurus itu harus kuat, hatinya harus kuat, ” ucapnya.
Otto Hasibuan menyebutkan karena kalau anda berpikir tentang apa yang anda dapatkan dari Peradi ini pasti akan kecewa menjadi pengurus. Jangan sekali sekali berpikir dan berharap apa yang saya dapat dari Peradi.
“Tapi anda harus berpikir dan mengatakan dalam hatimu, apa yang dapat saya berikan kepada Peradi itu yang perlu, ” sebut Ketum DPN Peradi tersebut.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan Peradi ini tujuannya adalah merupakan lembaga yang memberikan bantuan hukum secara probono. Secara probono maksudnya tidak bayar gratis kepada masyarakat yang tidak mampu, baik secara ekonomi maupun secara politik.
“Oleh sebab itu saya sudah tekankan agar mereka betul betul bisa menjadi seorang pengacara probono karena tidak mudah menjadi pengacara probono, ” ungkap Otto Hasibuan Ketum DPN Peradi tersebut.
Sementara, Ketua DPC Peradi Palangka Raya, Kartika Chandra Sari menambahkan kegiatan hari ini pengangkatan advokat 12 advokat di wilayah Pengadilan Tinggi Palangkaraya.
“Kemudian Pelantikan DPC Peradi Palangkaraya, Peradi Kapuas dan Peradi Sampit dengan tujuan untuk supaya para pencari keadilan itu lebih bisa menemukan di mana dia mau mendapatkan keadilan, ” tambahnya.
Sumber : bayu / tn-t7