Palangka Raya, wahanapalangka.com – Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kalteng, Rangga Lesmana mendampingi Guberbur Kalteng dalam Pembagian Bantuan Paket Sembako Untuk ASN Golongan I dan II, Pegawai Kontrak Serta Anggota TNI/Polri, yang digelar di halaman Istana Isen Mulang, Rumah Jabatan Gubernur Kalimantan Tengah, Palangka Raya, Jumat (28/3/25).
Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Provinsi Kalimantan Tengah, Rangga Lesmana, turut mendampingi Gubernur Kalteng dalam kegiatan ini. Ia menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi pengendalian harga kebutuhan pokok serta upaya menekan inflasi di Kalimantan Tengah.
“Tujuan utama dari program ini adalah untuk membantu masyarakat dalam memperoleh bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau sekaligus mengendalikan inflasi di Kalimantan Tengah. Kami berupaya memastikan agar harga kebutuhan pokok tetap stabil dan tidak memberatkan masyarakat,” ujar Rangga Lesmana dalam keterangannya.
Sebagai bagian dari program jangka panjang, kegiatan pasar murah ini akan diintegrasikan dengan Kartu Rumah Betang, sebuah inisiatif Gubernur Kalimantan Tengah yang bertujuan untuk menjangkau penerima manfaat secara lebih luas dan merata di seluruh wilayah provinsi. Program ini dirancang agar bantuan yang diberikan tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga berkelanjutan dalam mendukung ketahanan pangan dan perekonomian daerah.
Menurut Rangga Lesmana, dalam pelaksanaan program ini, setiap paket sembako yang dibagikan memiliki harga sebenarnya sebesar Rp128.500. Namun, pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp113.500, sehingga masyarakat hanya perlu menebusnya dengan harga Rp15.000 per paket. Subsidi ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama bagi ASN golongan rendah, pegawai kontrak, serta anggota TNI/Polri yang menjadi sasaran penerima manfaat.
Lebih lanjut, Rangga Lesmana menegaskan bahwa sejak tahun 2024, Gubernur Kalimantan Tengah telah gencar dalam mengendalikan inflasi di wilayahnya. Berkat kebijakan strategis yang diterapkan, Kalimantan Tengah kini menjadi salah satu provinsi dengan pengendalian inflasi terbaik di Indonesia.
“Kami tidak pernah keluar dari peringkat 10 besar dalam hal pengendalian inflasi terbaik di Indonesia. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah pada akhir tahun ini juga menunjukkan hasil yang sangat positif,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pada akhir triwulan tahun 2024, inflasi Kalimantan Tengah tercatat berada di angka 4,46 persen. Dengan kebijakan yang tepat dan berbagai program strategis yang telah diterapkan, pihaknya optimis bahwa angka inflasi di Kalimantan Tengah dapat terus dikendalikan dengan baik.
Selain memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, pelaksanaan program pasar murah ini juga berdampak positif terhadap sektor ekonomi daerah, khususnya bagi para petani dan distributor lokal di Kalimantan Tengah.
“Pelaksanaan pasar murah ini tidak hanya membantu masyarakat dalam memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, tetapi juga mendorong perputaran ekonomi bagi petani dan distributor lokal. Dengan demikian, program ini turut menggerakkan roda perekonomian daerah secara lebih luas,” jelas Rangga Lesmana.
Untuk memastikan program ini berjalan lancar dan tepat sasaran, Pemprov Kalteng berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI dan Polri, serta melibatkan pemerintah desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan organisasi kemasyarakatan setempat dalam pendistribusian bantuan.
“Kami menjamin 100% bahwa barang yang diterima masyarakat adalah barang berkualitas dan premium. Jika ditemukan barang yang tidak layak, kami siap mengganti sesuai dengan arahan Bapak Gubernur. Hal ini kami lakukan demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap program ini,” tambahnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi daerah, antara lain Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Plt. Sekretaris Daerah Kalteng, Kapolda Kalteng, Kapolres Palangka Raya, Danrem 102/Panju Panjung, Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Kalteng, Wakil Wali Kota Palangka Raya, serta Rektor Universitas Palangka Raya. Selain itu, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kalteng juga turut hadir. (By)