Palangka Raya, Wahana Palangka – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Melaui Plh. Sahli Gubernur Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik (Perkumpol) Ahmad Husain Menghadiri Opening Ceremony Borneo Digital Economy Creative Festival (DECAFEST) Dan Launching Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah, yang digelar di Aula Lt. 4, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Prov. Kalteng, Kamis (29/8/24).
Dalam sambutannya, Plh. Sahli Gubernur Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik (Perkumpol) Ahmad Husain mengatakan atas nama Pemprov. Kalteng saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bank Indonesia atas inisiasi program bertema digital yang diselenggarakan di Kalimantan Tengah.
“Dimana teknologi digital saat ini telah berkembang dengan pesat dan memberikan banyak manfaat dalam hal efektifitas dan efisiensi, ” katanya.
Ahmad Husain menyebutkan bahea perkembangan teknologi, kita semua dituntut untuk dapat beradaptasi dan mampu menyesuaikan diri sehingga kita semua dapat mengikuti trend perubahan zaman.
“Dalam berbagai perkembangan teknologi digital tidak hanya membuka jalan baru dalam dunia usaha, tetapi juga memberikan berbagai peluang baru dalam berinovasi diberbagai sektor, termasuk pelayanan publik dan peningkatan kualitas hidup masyarakat, ” jelas Plh. Sahli Gubernur Bidang Perkumpol tersebut.
Plh. Sahli Gubernur Bidang Perkumpol tersebut mengungkapkan pada sektor pemerintahan, teknologi digital juga diimplementasikan melalui peran Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).
“Dimana digitalsasi bukan hanya sekedar trend global namun merupakan kebutuhan yang mendesak yang perlu di orkestrasi dengan baik agar manfaatnya dapat dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat, ” ungkap Ahmad Husain.
Lebih lanjut, Ia menegaskan inisiatif ini tidak hanya menumbuhkan semangat kita untuk bertransformasi menuju digitalisasi, tetapi juga menjadi contoh konkret peran bank sentral dalam mendukung visi digital daerah, ” tegas Ahmad Husain Plh. Sahli Gubernur Bidang Perkumpol tersebut.
Sementara, Kepala Perwakilan BI Prov. Kalteng Yuliansah Andrias menyampaikan sejak pandemi COVID-19 yang lalu inovasi digital semakin meningkat dari waktu ke waktu, yang mengubah proses bisnis, lingkungan dan kebiasaan, terutama berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi.
“Dimana inovasi digital tersebut menjadi katalis untuk mencapai kesejahteran serta kunci menghadapi persaingan ekonomi yang dinamis, karena saat ini ekonomi digital bukan lagi sebuah tren global, namun telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, ” ucapnya.
Yuliansah Andrias menyebutkan perkembangan ekonomi digital dalam beberapa tahun terakhir telah melaju dengan sangat pesat, hal ini didorong oleh transformasi teknologi yang begitu cepat terutama akses internet yang semakin luas, serta meningkatnya platform oleh masyarakat dari sektor perdagangan, keuangan, hingga layanan kesehatan dan pendidikan.
“Perkembangan tenologi digital tersebut memberikan berbagai peluang, sekaligus tantangan yang harus kita hadapi bersama. Sehingga Bank Indonesia sebagai regulator memiliki konsen untuk terus mendorong retransformasi digital, khususnya berkaitan dengan elektronifikasi, ” sebut Kepala Perwakilan BI Prov. Kalteng tersebut.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Pj. Walikota Palangka Raya atau yang mewakili, Pj. Bupati Kotawaringin Barat atau yang mewakili, Pj. Bupati Katingan atau yang mewakili, Pj. Bupati Pulang Pisau atau yang mewakili, Pj. Bupati Kapuas atau yg mewakili, Kepala Bapenda dan BKAD Prov. Kalteng, Kepala OJK Prov. Kalteng, mewakili Kepala Kanwil DJPb Kalteng, dan Direktur Pemasaran & Bisnis Bank Kalteng.
Sumber : bayu / tn-t7 / red
