Palangka Raya, Wahana Palangka – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Prov. Kalteng sekaligus Sekretaris Daerah (Sekda) Prov. Kalteng H. Nuryakin Menghadiri Rakernis UDD PMI Tingkat Regional II di Kota Palangka Raya Tahun 2024, yang diselenggarakan di Aquarius Boutique Hotel Palangka Raya, Kamis (22/8/24).
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Prov. Kalteng H. Nuryakin yang Sekda Prov. Kalteng menyampaikan atas nama Pengurus PMI Prov. Kalteng, saya mengucapkan selamat datang kepada Ketua Bidang Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Pusat, Dr. Linda Lukitasari Waseso beserta rombongan tanpa terkecuali seluruh peserta Rakernis, di Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila, Provinsi Kalimantan Tengah, Tanah BERKAH untuk Indonesia.
“Saya apresisasi setinggi-tingginya, atas terlaksanya Kegiatan Rakernis Regional II yang meliputi wilayah Jawa Barat dan Kalimantan ini. Forum ini merupakan salah satu kegiatan yang penting dilakukan setiap tahunnya oleh PMI, dalam rangka meningkatkan silaturahmi, koordinasi, dan kolaborasi antar UDD PMI di Indonesia, ” ucapnya.
Nuryakin menyebutkan dengan ditunjuknya Kalimantan Tengah sebagai tuan rumah Rakernis kali ini, tentu menjadi motivasi bagi kami guna dapat mengoptimalkan layanan UDD yang ada di Kalimantan Tengah ke depan.
“Di Kalimantan Tengah sendiri,dari 14 (empat belas) PMI yang terdapat di Kabupaten/Kota, hanyaada 3 (tiga) Unit Donor Darah di antaranya yaitu UDD PMI Kota Palangka Raya, UDD Kotawaringin Timur dan UDD Kotawaringin Barat, ” sebut Ketua PMI Prov. Kalteng tersebut.
Ketua PMI Prov. Kalteng tersebut menegaskan selaku ketua PMI Prov. Kalteng memandang perlu adanya penambahan UDD, agar PMI Kalimantan Tengah semakin dapat memperluas layanan Unit Donor Darahnya, sehingga stok darah dapat lebih mudah diakses dan dijangkau oleh masyarakat secara luas.
“Pada saat ini Pemprov. Kalteng sedang membangun Rumah sakit Tipe B di Kecamatan Hanau Kabupaten Seruyan, tentu kedepan hal tersebut memerlukan keterlibatan PMI khususnya terkait layanan UDD, dalam hal ketersediaan darah, ” tegas Nuryakin.
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan ke depan, dengan adanya perpindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke Kalimantan Timur, saya berharap semakin banyak kegiatan PMI Pusat yang diselenggarakan di wilayah Kalimantan, khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah.
“Apalagi, dengan status Kalimantan Tengah sebagai wilayah penyangga ibukota, tentu berbagai kegiatan positif PMI akan dapat mendorong kami lebih maju dan dapat mengoptimalkan kinerja PMI dalam melayani masyarakat, ” kata Nuryakin Ketua PMI yang juga Sekda Prov. Kalteng tersebut.
Sementara, Ketua PMI Kota Palangka Raya, H. Rusliansyah, S.E., M.A.P. dalam laporannya menyampaikan pertemuan Rakernis UDD PMI Tingkat Regional adalah kegiatan yang bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran pengalaman, penyampaian informasi terkini, dan peningkatan koordinasi antar-wilayah.
“Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan darah dan keamanan darah di seluruh Regional UDD PMI. Harapannya dapat menjadi momentum berharga dalam mengeksplorasi dan menggali lebih dalam peran penting Akreditasi dalam meningkatkan kualitas dan keamanan pelayanan transfise darah di seluruh tanah air.
Rusliansyah menjelaskan sedikit kami sampaikan tentang gambaran umum Kota Palangka Raya. bahwa luas wilayah Kota palangka raya 2.679 KM2 dengan jumlah penduduk 310.182 jiwa dan ada 5 Kecamatan 30 Kelurahan dan Kecamatan Paling Ujung Kecamatan Rakumpit, kalau kita menuju ke sana harus menggunakan jalur sungai naik kelotok/perahu, jarak tempuh 3,5 jam baru sampai ke kelurahan paling ujung dengan jumlah penduduk satu kelurahan 450 jiwa.
“Kebutuhan darah setiap bulannya rata-rata di angka 1.500 kantong per bulan dengan pendonor sukarelanya hanya berkisar 40 persen, tentunya ini sangat rawan. Apalagi UDD PMI Kota Palangka Raya merupakan UDD Penyangga untuk memenuhi darah di 3 kabupaten tetangga 1 Kota, ” jelas Ketua PMI Kota Palangka Raya tersebut.
Ketua PMI Kota Palangka Raya tersebut menyebutkan kenaikan biaya pengganti pengolahan darah (BPPD) yang berdampak langsung pada pelayanan darah UDD harus disikapi secara bijak agar prosesnya bisa terus berlanjut.
“Dengan adanya Rakernis ini dapat disampaikan informasi-informasi terabaru dan berbagi pengalaman seputar perkembangan Akreditasi di tingkat Nasional, serta berbagai inisiatif dan upaya kolaboratif yang tengah dilakukan demi meningkatkan keamanan pasien dan kualitas pelayanan darah di UDD PMI Kota Palangka Raya khususnya dan seluruh UDD PMI di Indonesia, ” sebut Rusliansyah.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Bidang Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Pusat Linda Lukitasari Waseso sekaligus membuka Rakornis, Kepala Unit Donor Darah Regional II Wilayah Jawa Barat dan Kalimantan, Ketua PMI Kota Palangka Raya Rusliansyah serta seluruh Peserta Rakernis Unit Donor Darah.
Sumber : bayu / tn-t7