Riza Rahmadi Kadis Hanpang Kalteng : Inflasi Kalteng Bulan Januari 2024, Pemprov. Kalteng memang dengan penambahan 2 kota  Kapuas Dan Sukamara untuk sampel inflasi

Palangka Raya, Wahana Palangka – Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Hanpang) Prov. Kalteng Riza Rahmadi Menghadiri Rapat Evaluasi TPID terhadap Hasil Rilis BPS Terkait Inflasi Kalteng Bulan Januari 2024, yang diselenggarakan di Ruang Rapat Bajakah LT. II Kantor Gubernur Kalteng. Selasa (6/2/24).

Berdasarkan data rilis BPS Prov. Kalteng bahwa inflasi di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah bulan Januari 2024 terjadi di 4 (empat) kota yaitu Palangka Raya, Sampit, Kapuas dan Sukamara.

Inflasi bulan ke bulan (Januari terhadap Desember) sebesar 0,20% dan inflasi tahun ke tahun (Januari 2024 terhadap Januari 2023) sebesar 3,40%, dimana kelompok bahan makanan, minuman dan tembakau memiliki andil besar terhadap inflasi bulanan Kalimantan Tengah yaitu sebesar 0,30%.

Andil komoditas utama terhadap inflasi Provinsi Kalimantan Tengah 3,40% bulan Januari 2024 (y – on – y) adalah pada komoditas daging ayam ras 0,54%,diikuti beras 0,53%, sigaret kretek mesin 0,21%, ikan gabus 0,17% dan ikan patin 0,14%. Sedangkan andil deflasi yaitu minyak goreng, bawang merah, ikan papuyu, telur ayam ras dan baju muslim wanita.

Andil komoditas utama di Kota Palangka Raya pada bulan Januari 2024 sebesar 0,14% adalah daging ayam ras, tomat, ikan gabus, ikan patin dan udang basah, dan andil deflasi pada angkutan udara, cabe rawit, bensin, ikan peda dan jagung manis.

Baca Juga  Hasil Survei Citra Naik 73,1%, Polri Terus Genjot Kinerja dan Pelayanan Publik untuk Masyarakat

Kepala Dinas TPHP Kalteng Riza Rahmadi

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Hanpang) Prov. Kalteng Riza Rahmadimenyampaikan terkait Inflasi Kalteng Bulan Januari 2024, Pemprov. Kalteng memang dengan penambahan 2 kota  Kapuas Dan Sukamara untuk sampel inflasi. 

“Jadi berpedoman di survei yang terbaru, memang ada perubahan dari perhitungannya bobot menyesuaikan pada pola hidup, dimana sekarang pola hidup yang terbangun ini bergeser, ” ungkapnya.

Riza Rahmadi mengatakan dengan adanya perubahan itu kita khususnya survei inflasi gabungan antara Palangkaraya dan Sampit. Sedangkan kalau sekarang ini dengan adanya penambahan 2 Kota Kapuas dan Sukamara yang menjadi acuan.

“Dimana 2 Kota tersebut ini cukup mengejutkan, Karena memang khusus Kota Kapuas inflasinya di 4,7 kemudian di mana di Sukamara di angka 3,69, sedangkan sampit 2,61 dan di Kapuas dan Palangkarya 2,88, ” katanya.

Ia juga mengatakan bahwa inflasi Kalimantan Tengah di angka 3,4 masih di ring aman dimana diantara 2 – 4, apalagi sudah kita melihat memang 4 kota ini yang menjadi penyumbang inflasi terbesar adalah daging ayam, jadi kita memang melihat ke belakang berbagai peristiwa yang terjadi di Januari. 

“Pertama kita memasuki hari besar keagamaan islam merah kemudian pada haul guru sakumpul di beberapa tempat khususnya kapuas sehingga permintaan daging ayam ras ini mungkin cukup kurang tersedia pasokan di daerah itu, ” papar Riza Rahmadi.

Baca Juga  Pemprov. Kalteng Gelar Halal Bihalal Dan Ekspose Capaian Pembangunan Periode 2016-2024

Kepala Bulog Kalteng Budi Cahyanto

Sementara, Kepala Bulog Kalteng Budi Cahyanto menyebut penerima bantuan pangan kita sudah di posisi di angka sekarang ini di 61,69 kita harapkan tanggal 7 Februari bulan ini sudah mencapai 100% untuk salur di untuk penyaluran Januari ini sehingga kita mengharapkan andil inflasi beras.

“Pertama, bantuan pangan beras, kemudian kita juga Pemerintah Provinsi melakukan Pasar Penyeimbang yang dilakukukan oleh Gubernur di Sampit untuk menjaga inflasi kalteng tersebut, ” sebutnya.

Budi Cahyanto mengungkapkan kami sendiri di bulog itu ingin turut serta dalam menurunkan inflasi tersebut, hanya saja memang ini bukan sifatnya penugasan. Seperti beras itu ada penugasan sifatnya murni bisnis, tapi bisnis yang memang membantu masyarakat.

“Kami hanya pesan ke pabrikan langsung dikirim ke pasar. setalah itu kita buka operasi pasar di sana berapa pun jumlah yang laku pada saat itu kita akan beli jadi modelnya seperti itu karena bulog sendiri sudah punya postur, hanya untuk daging kerbau itu untuk stabilisasi harga daging kerbau dan juga daging sapi, ” ungkapnya.

Ia juga menegaskan kalau untuk daging ayam ini konsepnya khusus suhunya juga khusus perlakuannya beda, jadi nanti kita akan lakukan kerja sama dengan pemerintah kota nanti kita akan bicarakan dulu dengan tim, ” tegas Budi Cahyanto.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Perwakilan DJP Kalteng, Kepala Bulog Kalteng Budi Cahyanto, perwakilan BMKG, Biro Ekonomi, Kadis Hanpang Prov. Kalteng Riza Rahmadi, mewakili  Dinas TPHP Prov. Kalteng Muhajirin Akbar, Perwakilan Bank BI serta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Prov. Kalteng. 

Baca Juga  Personel Polresta Palangka Raya Laksanakan Pam di Pasar Ramadhan

Sumber : bayu /tn-t7

bagikan :

Berita Lainnya