Palangka Raya, Wahana Palangka – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Melalui Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko Pimpin Rapat Evaluasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terhadap Perkembangan Indeks Harga Konsumen April 2024, yang di gelar di Ruang Rapat Bajakah LT. II Kantor Gubernur Kalteng, Senin (6/5/24).
Dalam arahannya, Sahli Gubernur Kalteng Yuas Elko mengatakan kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Rapat Koordinasi Inflasi Bersama Menteri Dalam Negeri RI yang dilaksanakan beberapa waktu sebelumnya, serta melihat dari hasil rilis BPS bulan April 2024 di Prov. Kalteng.
“Bahwa untuk Kalimantan Tengah komoditas yang masih perlu mendapat perhatian dalam kegiatan TPID Prov. Kalteng adalah beras, cabe merah, gula pasir, minyak goreng, telur ayam ras, dan daging ayam ras, ” ucapnya.
Dikemukakannya, dengan mencermati hasil rilis BPS Provinsi Kalimantan Tengah ini, kita bisa bekerja bersama-sama sehingga inflasi ini dapat terkendali dengan baik, ” jelas Yuas.
Foto Perwakilan Bulog Budi Cahyanto
Sementara, dari Bulog Budi Cahyanto menyampaikan secara umum bahwa memang kemarin kami mengalami kendala pasokan khususnya di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Sukamara, dan Kabupaten Kotawaringin Timur.
“Karena kendala pasokan tersebut melalui pelabuhan sampit yang mengalami cuaca buruk sehingga pasokan beras itu biasanya datangnya itu dari Semarang, Surabaya, Jakarta ke pelabuhan sampit jadi terhambat, ” jelasnya.
Disebutnya pula, pasokan yang bisa dilakukan oleh Bulog itu malah justru dari Banjarmasin yang di peruntukan untuk Kapuas dan Palangkaraya sehingga memang stok beras di bulog sendiri itu kuat di Palangkaraya dan Kapuas, ” sebutnya.
Foto Kepala Perwakilan BI Prov. Kalteng Taufik Saleh
Ditempat yang sama, Kepala Perwakilan BI Prov. Kalteng Taufik Saleh menyampaikan secara garis besar ada pola yang berbeda antara wilayah Kalimantan dengan wilayah di luar Kalimantan.
“Kalau di Jawa umumnya inflasi di April ini sudah turun dibandingkan bulan Maret sehingga angka nasional hanya 0,25%. Sedangkan di Kalimantan ini agak beda, jadi seluruh Kalimantan sama sama tinggi ini polanya agak berbeda, ” sebutnya.
Disebutkannya, di Jawa sudah turun dan penyebab inflasi di Jawa sebagian besar hampir separuh hanya dari transportasi. Namun di Kalimantan Tengah masih cukup tinggi dibandingkan dengan Kalimantan Barat.
“Berdasarkan data BPS di Kalteng juga sama sama tinggi yang paling tinggi sampit 0,8 Palangkaraya 0,67 paling rendah Sukamara tinggi 0,76 dan kapuas 0,74%, Seharusnya inflasi di bulan April memang harapannya lebih rendah karena sebagian besar hiruk pikuk Ramadhan dan Idul Fitri sudah terjadi di bulan Maret, ” sebutnya.
Foto Perwakilan BPS Prov. Kalteng yang dipaparkan oleh Ahmad Tantowi
Berdasarkan data rilis BPS Prov. Kalteng yang dipaparkan oleh Ahmad Tantowi bahwa inflasi di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah bulan April 2024 m – to – m (April 2024 terhadap Maret 2024) sebesar 0,73%, terjadi di 4 (empat) kabupaten/kota IHK yaitu Palangka Raya, Sampit, Kapuas dan Sukamara.
“Bahwa kelompok makanan, minuman dan tembakau memiliki andil terbesar terhadap inflasi bulanan Kalimantan Tengah, yaitu sebesar 0,55 persen. Andil komoditas utama terhadap inflasi (m – to – m) Kalteng April 2024 pada daging ayam ras 0,28%, angkutan udara 0,09%, tomat 0,09%, bawang merah 0,07% dan emas perhiasan 0,06%, ” jelasnya.
Lebih lanjut, Ahmad Tantowi menyebutkan andil deflasi terjadi pada komoditas telur ayam ras, cabai rawit, cabai merah, ikan gabus dan ketimun. Berdasarkan dari 4 Kota IHK di wilayah Prov. Kalteng pada bulan April 2024, inflasi tertinggi terjadi di kota Sampit (m – to – m) sebesar 0,80% dan (y – on – y) 3,21%.
“Selanjutnya Sukamara (m – to – m) sebesar 0,76% dan (y – on – y) 2,87%, Palangka Raya (m – to – m) sebesar 0,67% dan (y – on – y) 2,89%, sedangkan Kapuas (m – to – m) sebesar 0,74% dan (y – on – y) 3,00%, ” bebernya.
Dalam kegiatan tersebut di hadir oleh unsur Forkopimda, Kepala Bulog Kalteng Budi Cahyanto, Kalan BI Kalteng Taufik Saleh, mewakili kepala perangkat daerah Prov. Kalteng terkait, Tim TPID Prov. Kalteng, serta Tim TPID Kabupaten/Kota mengikuti secara daring.
Sumber : Bayu / tn-t7