UMPR Gelar Gebyar Pendidikan, Menteri dan Gubernur Kalteng Dukung Pendidikan Inklusif dan Digitalisasi Sekolah

WAHANAPALANGKA, PALANGKA RAYA — Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) menggelar kegiatan “Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” serta “Gebyar Pendidikan Unggul Muhammadiyah untuk Kalteng Lebih Berkah” pada Jumat (9/5/2025) di Kampus 3 UMPR, Jalan Ir. Soekarno, Palangka Raya. Acara ini turut dihadiri oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Prof. Dr. H. Abdul Mu’ti, M.E.O, dan Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran.

UMPR sebagai perguruan tinggi swasta di Kalimantan Tengah terus berkomitmen dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis nilai-nilai keislaman. Dalam sambutannya, Abdul Mu’ti menekankan pentingnya penguatan pendidikan inklusif, terutama bagi anak berkebutuhan khusus. Ia mengungkapkan bahwa saat ini hanya sedikit perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki program studi pendidikan luar biasa.

“Kami kekurangan tenaga pendidik yang kompeten di bidang ini. Diperlukan dukungan dari pemerintah pusat untuk afirmasi lebih kuat,” ujarnya. Ia juga mengapresiasi langkah Pemprov Kalteng yang mengusulkan pembangunan Sekolah Khusus Percontohan.

Sementara itu, Gubernur Agustiar Sabran menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung Program Digitalisasi Pendidikan, sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang diusung pemerintah pusat. Tahun ini, Pemprov telah menyalurkan 1.198 unit TV Canggih atau Papan Tulis Interaktif untuk SMA, SMK, dan Sekolah Khusus. Tahun depan, jumlahnya akan ditingkatkan menjadi 3.141 unit, lengkap dengan panel surya dan akses internet melalui starlink.

Baca Juga  Syukuran Hari Polwan Ke-76, Kapolda Kalteng Beri Penghargaan 10 Polwan Berprestasi

“Ini bentuk komitmen kami dalam membangun pendidikan berkualitas hingga pelosok desa,” ujar Agustiar. Ia juga menyampaikan harapan agar Program Revitalisasi Sekolah menjadi prioritas pembangunan SDM di Kalimantan Tengah.

Selain itu, Gubernur juga mendorong peningkatan kesejahteraan guru, terutama di daerah terpencil, serta kebijakan yang memungkinkan daerah mengangkat guru honorer secara langsung. Berdasarkan data, jumlah guru di Kalimantan Tengah saat ini mencapai lebih dari 43 ribu orang di berbagai jenjang pendidikan.

Rektor UMPR Muhamad Yusuf mengungkapkan bahwa sekitar 10.000 lulusan SMA sederajat setiap tahun di Kalteng dibiayai oleh Gubernur untuk melanjutkan pendidikan tinggi. “Harapannya semua lulusan SMA di Kalteng bisa melanjutkan ke perguruan tinggi tanpa terkendala biaya,” ujarnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo, jajaran Forkopimda, Plt. Sekda Provinsi Kalteng Leonard S. Ampung, para kepala dinas, instansi vertikal, mahasiswa, dan pelajar dari seluruh wilayah Kalimantan Tengah. (Red)

bagikan :

Berita Lainnya